JAKARTA, ILLINI NEWS – Selama 200 tahun terakhir, suara dentuman misterius bermunculan di seluruh dunia. Hal ini membuat para ilmuwan penasaran. Alasannya adalah suara ini biasanya diasosiasikan dengan gempa bumi, namun hal seperti ini tidak terjadi.
Cara mendengar pada tahun 1811-1812. Gempa bumi New Madrid, serta suara-suara termasuk jendela dan pintu dibanting di dekat Danau Seneca di Finger Lakes, New York, dilaporkan pada Januari 2020.
Peneliti berusaha mencari tahu asal muasal suara gemetar langit. Pada tahun 2020, para ilmuwan menggunakan data gempa dari EarthScope Transportable Array (ESTA) untuk menggambarkan kebisingan di sekitar Amerika Serikat (AS) dan membandingkannya dengan tahun 2023.
Sementara itu, tim peneliti dari University of North Carolina mempelajari suara berita di kawasan tersebut. Mereka mengkonfirmasi suara tersebut menggunakan data seismik akustik dari ESTA.
Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa suara-suara tersebut tidak ada hubungannya dengan gempa bumi.
“Secara keseluruhan, kami menganggap itu fenomena lingkungan, menurut kami itu bukan disebabkan oleh aktivitas seismik,” jelas peneliti Eli Byrd, Selasa (15/10/2024), seperti dikutip dari IFL Science
“Kami berasumsi bahwa suara merambat melalui atmosfer, bukan melalui tanah,” tambahnya.
Para peneliti fokus pada data infrasonik. Ini adalah suara berfrekuensi rendah yang tidak dapat didengar orang.
Laporan Live Science mengatakan mereka mencatat sinyal 1 hingga 10 detik yang terkait dengan laporan ledakan.
IFL Science menulis bahwa tidak ada penjelasan yang lebih baik tentang asal usul suara. Salah satu kemungkinannya adalah ledakan sonik pesawat.
Kemungkinan lainnya adalah batu-batu besar di bagian atas atmosfer. Artinya, meteor yang tidak bisa dilihat sampai terdengar suara panggilannya. (hebat/hebat) Tonton video di bawah ini: Video: Penetrasi Internet semakin meningkat, pengusaha membutuhkan insentif ini