Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca selama sepekan ke depan mulai 22 Oktober 2024. BMKG memperingatkan kemungkinan terjadinya angin kencang dan hujan di beberapa wilayah. Indonesia.
“Cuaca di berbagai wilayah Indonesia diperkirakan masih akan terpengaruh perubahan musim pada minggu depan. Kondisi ini ditandai dengan suhu tinggi pada siang hari, disusul kemungkinan hujan skala lokal pada sore hingga malam hari,” tulis BMKG, dikutip dari laman resminya, Selasa (22/10/2024).
BMKG menjelaskan, curah hujan biasanya turun tidak merata. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang.
“Salah satu penyebabnya adalah ketidakstabilan atmosfer pada periode tersebut, yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya awan konvektif. Khususnya di wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, dan Mali Tenggara. Di wilayah tersebut juga terjadi peningkatan curah hujan terutama pada minggu lalu,” jelas BMKG.
Sementara di beberapa wilayah lain di Indonesia bagian utara, khususnya Kalimantan Timur dan Utara, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara, kemungkinan akan meningkat hingga >25 knot atau 46 km/jam. Karena adanya iklim tropis 96 W. bibit siklon di Laut Filipina,” tambah BMKG.
Sementara itu, sebagian wilayah di Indonesia bagian selatan juga diperkirakan mengalami peningkatan kecepatan angin hingga 20 knot atau 36 km/jam. Kondisi tersebut, menurut BMKG, sebagian besar disebabkan oleh keberadaan awan kumulus lokal.
“Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca buruk yang terjadi secara tiba-tiba, terutama pada sore dan malam hari, serta mewaspadai peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah,” BMKG mengingatkan.
“Benih siklon tropis 96W masih teramati di Laut Filipina dan benih siklon tropis 98B masih teramati di Teluk Benggala. Kedua bibit siklon tropis ini membentuk wilayah dengan kecepatan angin berkurang (konvergensi) mencapai Laut Andaman, Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, Samudera Pasifik utara Papua Barat, Papua Barat, dan teramati peningkatan kecepatan angin mencapai >25 knot. di Laut Andaman, Laut Sulawesi, Laut Filipina, dan Samudra Pasifik Utara di wilayah Maluku Utara,” kata BMKG.
Pekan depan, berdasarkan analisis BMKG, hujan diperkirakan akan terjadi pada sore hingga malam hari terutama di wilayah Jawa, Bali, dan Tenggar Kecil.
“Hujan biasanya tidak merata, dengan kejadian yang relatif singkat. Ini salah satu ciri peralihan musim hujan di wilayah tersebut sebelum memasuki musim hujan,” kata BMKG.
“Awal musim hujan berbeda-beda di wilayah tersebut. Namun secara umum, awal musim hujan diperkirakan terjadi pada akhir bulan ketiga Oktober – awal November, dan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2025,” tulis BMKG.
Menurut BMKG, tempat seperti Riau Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Mala Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Di pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat.
Berikut peringatan dini potensi cuaca signifikan yang dikeluarkan BMKG untuk pekan mulai 22 Oktober 2024: Kemungkinan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir, dan angin kencang di wilayah ini:
Tanjung Riau. RiauJambiSumatera SelatanLampungBantenJakartaJawa BaratJawa Tengahdi YogyakartaJawa TimurNTKalimantan TengahKalimantan SelatanSulawesi UtaraSulawesi TengahSulawesi SelatanMalukuPegunungan PapuaPapua Barat DayaPapua BaratPapua TengahPapuaSelatan di wilayah:
Kalimantan TengahKalimantan TimurSulawesi TengahSulawesi UtaraMaluku UtaraNTT.
“Mengingat sebagian wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka masyarakat diimbau untuk mulai melakukan pembersihan lingkungan, memperkuat bangunan/infrastruktur, menyiapkan peralatan darurat, dan menghindari daerah rawan,” imbauan BMKG.
“Selain itu, penting untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya, terutama di daerah rawan. Masyarakat juga diharapkan dapat mengenali potensi bencana yang ada di sekitarnya,” tulis BMKG.
(dce/dce) Saksikan video di bawah ini: Video: BMKG Ungkap Fenomena Ekstrem di RI dan Senjata Baru AS Artikel Berikutnya Awas! Hujan Deras – Angin Kencang Daerah Pramuka RI, Ini Alasannya