Jakarta, ILLINI NEWS – Di tengah situasi pasar global yang memburuk, Indeks Saham Gabungan (IHSG) berhasil membatasi koreksi hingga lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Senin (28 Oktober 2024).
IHSG direvisi 0,78% menjadi ditutup pada 7.634,63. Meski mengalami penyesuaian, IHSG hari ini gagal mencapai level psikologis 7.700.
Volume indeks hari ini mencapai Rp 9,5 triliun dengan 20,7 miliar saham diperdagangkan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 203 saham menguat, 365 saham melemah, dan 227 saham stagnan.
Dari sisi sektor, sektor teknologi dan infrastruktur menjadi penghambat terbesar IHSG dengan menguat masing-masing sebesar 1,48% dan 1,34% pada penutupan hari ini.
Sementara dari sisi saham, terdapat dua emiten bank raksasa, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), serta emiten energi terbarukan (EBT) yang merupakan konglomerat Prajogo PT Balito. Renewable Energy Tbk (BREN) mengungguli indeks IHSG masing-masing sebesar 20, 18, dan 5,3.
IHSG kembali melemah terbebani pemberitaan meningkatnya konflik di Timur Tengah pasca penyerangan Israel ke ibu kota Iran, Teheran, pada Sabtu pagi.
Israel telah melakukan beberapa serangan udara terhadap Iran, khususnya ibu kota Teheran. Warga yang tinggal di Teheran melaporkan beberapa ledakan di dalam dan sekitar ibu kota Iran.
Ketika serangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza memasuki tahun kedua, hal ini telah menarik perhatian global terhadap kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah. Sementara itu, Israel juga memerangi Hizbullah di Lebanon selatan.
Sebagai tanggapan, Arab Saudi meminta komunitas internasional untuk angkat bicara, bersabar semaksimal mungkin, dan mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan regional dan mengakhiri konflik.
Bangkitnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah tentu membuat para pelaku pasar, termasuk investor, khawatir untuk berinvestasi di negara tersebut.
Bukan tidak mungkin bagi para pelaku pasar untuk menjadi pihak pertama yang memperoleh manfaat dan, sebagai hasilnya, menyimpan uang mereka atau menginvestasikannya pada sarana investasi dengan tingkat perlindungan yang lebih tinggi daripada yang tersedia sebelumnya.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah menyebabkan harga minyak naik di pasar global pada pekan lalu. Harga minyak mentah dunia (WTI) naik 3,69% untuk minggu ini, sementara minyak mentah Brent naik 4,09%, menurut Refinitiv.
Di dalam negeri, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan pemeringkatan mayor dan minor atau rebalancing terhadap delapan indeks: IDX30, LQ45, IDX80, KOMPAS100, PEFINDO25, BISNIS-27, MNC36, dan SMinfra18. Penyeimbangan kembali ini akan terjadi antara 1 November 2024 hingga 31 Januari 2025.
Dua evaluasi yang sangat mengesankan dilakukan terhadap dua indeks blue chip, IDX30 dan LQ45. Pengumuman rebalancing kedua indeks blue chip tersebut bisa berdampak pada pergerakan IHSG, terutama pada penutupan perdagangan hari ini.
Survei ILLINI NEWS
[email protected] (chd/chd) Simak video di bawah ini: Video: Reaksi Positif Pemerintahan Prabovo, IHSG Naik 7 Hari Berturut-turut Postingan Berikutnya Meski Kurang Sentimen, IHSG di I-Sesi Naik 1,33% ke 7.129.