Tur papan
Jakarta, ILLINI NEWS – Bisnis waralaba minimarket memang menggiurkan karena menjual kebutuhan sehari-hari. Salah satunya adalah minimarket Alfamar yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia karena hampir tersebar di seluruh Indonesia karena memiliki puluhan ribu toko. Apalagi pasar kecil ini tersebar di berbagai belahan negara dan negara lain.
Seperti yang Anda ketahui, Alfamart menjual berbagai macam barang, mulai dari bahan makanan hingga perlengkapan rumah tangga. Maka tak heran jika banyak orang yang tergiur untuk membuka toko Alfamart.
Salah satu pedagang Alfamart, Rahmat, mengatakan investasi terbesar untuk menjalankan Alfamart adalah ruang dan uang. Investasi yang dibutuhkan sekitar 380 juta dolar.
Padahal, kata dia, dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk memulihkan ibu kota.
“Dalam waktu sekitar 3,5 tahun, modal dan investasi sebesar 350 juta dolar telah dikembalikan ke BEP,” lanjutnya.
Lalu berapa dana yang dibutuhkan untuk membuka toko Alfamart? Berikut detailnya:
Berdasarkan situs resmi perusahaan, setidaknya ada tiga jenis kemitraan waralaba Alfamart, yaitu:
1. Waralaba toko baru
Kerja sama ini dilakukan dengan membuka Alfamart baru dari wilayah yang diusulkan calon pewaralaba Alfamart. Proses pembukaan franchise Alfamart baru diawali dengan:
– Adegan pertama
– Pemantauan dan persetujuan lokasi
– Definisi proposal
– Perjanjian kemitraan
– Pembukaan toko
Alfamart juga menawarkan pilihan rak sesuai dengan besaran modal dan besar kecilnya properti calon pelanggan.
– Rak tipe 9 (30 m2): 300 juta rupiah
– Tipe toko 18 rak (60 m2): Rp 350 juta
– Rak tipe 36 (80 m2): 450 juta rupiah
– Rak tipe 45 (100 m2): 500 juta rupiah
Pusat ini meliputi:
– Biaya bisnis 45 juta dalam 5 tahun
– Instalasi listrik
– Hemat material dan udara
– Sistem informasi kasir dan penjualan
– Tanda toko dan tiang tanda
– Lisensi penyimpanan
– Promosi dan persiapan pembukaan toko
Perlu diperhatikan bahwa perkiraan harga investasi tidak termasuk properti investasi dan dapat berubah tergantung kondisi pada saat pembukaan toko.
2. Waralaba Ritel Baru – Konversi
Kemitraan ini menawarkan waralaba kepada pasar lokal kecil atau pemilik toko kelontong yang ingin mengembangkan bisnisnya. Alfamart menawarkan dua keuntungan bagi pemilik toko yang mengikuti program ini, yaitu:
– Penerimaan pasar kecil lokal atau toko kelontong sebagai stock outlet untuk pembukaan toko waralaba Alfamart
– Rak pasar daerah kecil atau toko kelontong dapat digunakan dan direalisasikan untuk mengurangi biaya investasi (standar rak harus sesuai dengan standar rak Alfamart)
Ada beberapa langkah dalam kemitraan ini, dimulai dengan:
– Adegan pertama
– Pengumpulan stok 1
– Perjanjian kemitraan
– Pengumpulan stok 2
– Membuka toko konversi
3. Dapatkan Waralaba Outlet
Kemitraan terbaru adalah pembelian toko Alfamart yang sudah ada dengan harga “paket” tetap. Besaran modal untuk bisnis franchise jenis ini bervariasi mulai dari Rp 800 juta.
Modal meliputi:
– Biaya waralaba adalah 45 juta dolar dalam 5 tahun
– Sewa ruangan selama 5 tahun
– Hemat perlengkapan dan pendingin ruangan (AC)
– Sistem informasi kasir dan penjualan
– Tanda toko dan tiang tanda
– Kontrak penjualan
– Atmosfer yang baik
Proses mengikuti gerai waralaba adalah:
– Tahap pertama
– Perjanjian Pembelian
– Pengalihan lisensi
– Perjanjian kemitraan
– ambil (ambil)
Biaya Royalti Alfamart
Mitra yang membuka toko Alfamart dikenakan kompensasi. Biaya ini biasanya dihitung dari penjualan bersih barang yang terkena dampak dan tidak termasuk pajak.
– Penjualan Bersih Rp 0 sd Rp 150.000.000 : Royalti 0%.
– Penjualan bersih Rp 150.000.001 s/d Rp 175.000.000 : Royalti 1%
– Penjualan bersih Rp 175.000.001 hingga Rp 200.000.000: komisi 2%
– Penjualan dari 200.000.001 hingga 250.000.000 aryi: komisi 3%
– Penjualan bersih Rp 250.000.001 ke atas: royalti 4%.
Ketentuan pembukaan toko Alfamart
Siapapun bisa membuka toko Alfamart yang bermitra dengan waralaba. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Aktif dalam usaha kecil
2. WNI yang mempunyai perusahaan (CV, PT, Koperasi dan Yayasan)
3. Anda telah memiliki atau akan memiliki tempat kerja dengan luas minimal 100 m2 (tidak termasuk ruang penyimpanan dan pengelolaan). Luas lahan ± 150 m2 s/d 250 m2.
4. Memenuhi persyaratan izin seperti Izin Tetangga, Izin Hunian, SIUP, TDP/NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (bervariasi tergantung wilayah).
5. Setuju untuk mengikuti sistem dan prosedur yang ditetapkan di Alfamart.
(fsd/fsd) Tonton video di bawah ini: Fitch mengungkap bagaimana perusahaan mencari modal untuk berekspansi saat dunia berada dalam depresi.