Jakarta, ILLINI NEWS – Keracunan atau keracunan adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang mengandung racun, makanan yang tidak disterilkan, dan terkontaminasi bakteri.
Delliza Pusvarini dari Eka Hospital BSD menjelaskan, keracunan makanan biasanya disebabkan oleh mikroba seperti bakteri, jamur, parasit atau virus yang tertelan bersama makanan.
“(Keracunan) ini biasanya terjadi karena seseorang mengonsumsi makanan basi atau proses penyiapannya yang tidak higienis sehingga masuk ke saluran cerna dan menimbulkan gejala,” kata dr Delliza kepada ILLINI NEWS, seperti dikutip Selasa (11/05/2024).
“Pada umumnya mikroba penyebab keracunan berkembang biak dalam waktu yang lama di dalam tubuh, sehingga terkadang gejalanya tidak langsung muncul, dan penyakit ini sulit dideteksi pada waktunya,” imbuhnya.
Jika terjadi keracunan, penting bagi Anda atau orang terdekat Anda untuk tidak panik dan segera memberikan pertolongan pertama. Salah satu cara untuk menangani kasus keracunan makanan adalah dengan pergi ke pusat pelayanan kesehatan atau tenaga medis.
Namun, ada cara lain untuk mengatasi keracunan. Apa pun? Berikut ulasannya.
1. Usahakan untuk tidak muntah Langkah pertama untuk mengatasi keracunan makanan yang benar adalah dengan tidak berdiam diri saat sedang sakit dan hendak muntah. Hal ini dilakukan agar makanan atau minuman bisa keluar dari tubuh.
2. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi Saat Anda menderita keracunan makanan dan sering muntah, cairan dalam tubuh cenderung berkurang. Oleh karena itu, pastikan untuk mencukupi kebutuhan cairan Anda, salah satunya dengan rutin minum air mineral.
3. Mengisi kembali cairan dengan elektrolit Selain minum air mineral, cara lain untuk memenuhi kebutuhan cairan korban keracunan adalah dengan mengonsumsi cairan yang mengandung elektrolit. Secara umum, cairan dengan elektrolit, seperti air kelapa murni, merupakan obat penting untuk keracunan.
4. Makan sup, makanan hangat. Ketika seseorang menderita keracunan makanan, tidak jarang nafsu makannya menurun bahkan hilang. Untuk mengatasinya, cobalah mengonsumsi makanan berkuah hangat. Namun pastikan makanan tersebut diolah dengan baik dan berasal dari bahan-bahan yang aman dikonsumsi. Salah satu masakan berkuah dan pedas yang bisa dikonsumsi adalah olahan kuah kaldu dari bahan alami.
5. Istirahat yang cukup. Salah satu cara mengatasi keracunan makanan yang diharapkan dapat membantu pemulihan tubuh adalah dengan memperbanyak istirahat. Tubuh biasanya membutuhkan energi tidak hanya untuk memulihkan diri, tapi juga untuk mampu melawan infeksi akibat racun yang dibawa oleh makanan atau minuman yang masuk ke lambung.
Cara ini juga bisa digunakan untuk menekan segala stres yang mungkin dialami seseorang.
6. Makan makanan lunak. Makanan lunak biasanya memiliki tekstur dan kandungan yang lebih mudah dicerna sehingga dapat membantu korban keracunan makanan untuk terus makan.
7. Hindari makanan atau minuman tertentu Apabila terjadi keracunan, disarankan agar seseorang lebih berhati-hati dalam memilih makanan atau minuman yang akan dikonsumsinya. Usahakan untuk menghindari makanan atau minuman tertentu, seperti yang berlemak, pedas, mengandung kafein, atau alkohol. Cara ini dilakukan agar gejala keracunan tidak bertambah parah.
8. Minum obat untuk meredakan nyeri. Bila akibat keracunan makanan sudah tidak tertahankan, jangan ragu memberikan obat untuk menghilangkannya. Namun, usahakan berkonsultasi dengan apoteker untuk mendapatkan dosis obat ringan yang bisa Anda konsumsi.
9. Konsultasikan dengan tenaga medis. Cara mengatasi keracunan makanan yang benar dan tidak boleh diabaikan jika sudah memicu reaksi yang tidak bisa lagi ditangani dengan cara di atas adalah dengan berkonsultasi dengan ahli medis. Ekspresikan keluhan Anda dan ikuti saran yang mereka berikan untuk memperbaiki gejala Anda. (miq/miq) Tonton video di bawah ini: Video: Inovasi lokal dalam parfum ‘berebut’ pasar saat daya beli sedang lesu