Jakarta, ILLINI NEWS -Donald Trump berhasil memenangkan Pemilihan Umum (Election) Amerika Serikat 2024 pada Rabu (6/11/2024), di mana Trump menempati posisi pertama dalam electoral vote dan popular vote.
Hingga Kamis (7/11/2024) Trump memiliki 295 suara di electoral college sedangkan lawannya Kamala Harris memiliki 226 suara. Ambang batas electoral vote di Amerika Serikat untuk menentukan kemenangan adalah 270 suara.
Trump juga memenangkan suara populer (popular vote) dengan mengumpulkan 72.641 suara. 564 suara (51%) sedangkan Kamala memperoleh 67.957.895 (48%).
Suara Trump melampaui 270 setelah ia memenangkan swing state, Wisconsin dengan kemenangan 49%. Tidak hanya di Wisconsin, ia juga berhasil di semua swing states, termasuk Arizona, Michigan, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania.
Trump memang bukan seorang politikus, namun ia dikenal luas sebagai pebisnis sukses, khususnya di bidang properti.
Namun, selain portofolio propertinya yang mengesankan, Trump juga memiliki portofolio saham yang terdiversifikasi, termasuk investasi pada perusahaan yang dikenal sebagai “Raja Dividen”.
Raja Dividen adalah perusahaan yang telah meningkatkan dividennya setidaknya selama 50 tahun berturut-turut. Saham-saham ini sering kali dianggap sebagai investasi yang stabil dan aman, terutama bagi investor yang mencari pendapatan pasif jangka panjang.
Mempertahankan dan meningkatkan dividen merupakan indikator penting kesehatan keuangan perusahaan dan komitmennya kepada pemegang saham.
Berdasarkan data FinancialCharts, terdapat 16 perusahaan atau saham Dividend Kings yang dimiliki oleh Donald Trump, seiring dengan jumlah tahun berturut-turut yang mengalami peningkatan dividen. Berikut daftarnya.
Dari 16 perusahaan, hanya tiga yang memberikan total imbal hasil lebih tinggi dibandingkan indeks S&P 500 selama lima tahun terakhir. Return S&P 500 dalam lima tahun terakhir terhitung 31 Oktober 2024 mencapai 87,83%.
Ketiga saham tersebut adalah Lowe’s Company, Parker-Hannifin, dan Walmart. Kinerja yang lebih baik dari saham-saham ini sebagian besar didorong oleh strategi bisnis yang baik dan pasar yang menguntungkan. Ketiganya juga mencatatkan return selama lima tahun terakhir yang mencapai ratusan persen.
Meskipun sebagian besar Raja Dividen dalam portofolio Trump berkinerja buruk di pasar, mereka tetap menarik bagi investor yang mencari pendapatan tetap. Selain rekam jejak dividen yang mengesankan, banyak dari saham-saham ini menawarkan hasil dividen yang menarik.
Misalnya Altria Group yang memiliki dividen imbal hasil yang sangat tinggi, yakni 7,53%. Selain Grup Altria, sebagian besar hasil dividen saham lainnya diamati hanya memberikan 2% hingga 3%.
RISET ILLINI NEWS
[dilindungi email] (chd/chd)