Jakarta, ILLINI NEWS Indonesia – Gula menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung RI (Kejagung) resmi menetapkan dua tersangka kasus pidana korupsi impor gula antara tahun 2015 hingga 2016. Kedua tersangka tersebut adalah Thomas Trikasih Lembong (TTL) yang saat itu menjabat Menteri Perdagangan (Mendag), dan CS yang menjabat Direktur Pengembangan Usaha PT PPI.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi tebu yang signifikan di Asia. Gula tebu memiliki beberapa keunggulan dibandingkan gula putih pada umumnya, antara lain lebih alami karena melalui proses pengolahan yang lebih sederhana.
. Gula tebu juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah. Namun nilai gizi gula tebu tidak jauh berbeda dengan gula putih biasa dan keduanya harus digunakan dengan bijak.
Menurut Badan Pusat Statistik, produksi tebu di Indonesia terus tumbuh. Pada tahun 2022, produksi tebu sebesar 1.510,7 ribu ton. t, meningkat dibandingkan 1.385,1 ribu. t tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan peningkatan luas areal tebu dan adopsi teknologi yang lebih baik oleh petani di beberapa daerah seperti Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Meskipun Indonesia merupakan produsen tebu, negara ini masih mengimpor gula untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor gula mentah dari beberapa negara seperti Thailand, India, dan Australia untuk diolah menjadi gula konsumen. Di sisi lain, Indonesia juga mengekspor gula ke negara tetangga, namun dalam jumlah terbatas, karena produksi nasional lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Di pasar dunia, beberapa negara penghasil tebu terbesar selain Indonesia adalah Brazil, India, Thailand, China, dan Pakistan. Brazil merupakan produsen terbesar dengan produksi sekitar 29 juta ton per tahun, disusul India yang memproduksi lebih dari 28 juta ton. Sementara Thailand dan China masing-masing memproduksi sekitar 10 juta ton dan 9 juta ton per tahun.
Ke depan, untuk meningkatkan produksi dan efisiensi sektor tebu, Indonesia harus fokus pada modernisasi teknologi di tingkat petani dan memperkuat kebijakan swasembada gula. Dukungan pemerintah berupa insentif bagi petani dan pengembangan industri gula juga penting untuk meningkatkan daya saing tebu Indonesia di pasar internasional.
PENELITIAN ILLINI NEWS [email dilindungi] (emb/emb)