Harga Jakarta, Bahan Komposit ILLINI NEWS (CSPI) ditutup kembali pada hari Senin (10.02.2025).
Indeks referensi utama dari Bursa Efek Indonesia berhasil mengurangi melemahnya, di mana JCI membukanya tepat 1% lebih. Indeks ini juga runtuh lebih dalam menjadi 2,32% dan turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun dengan 6585,98.
Pada akhir perdagangan, JCI ditutup hingga 6.648,14 dan total transaksi, terdaftar pada 10,38 miliar, adalah 160,57 miliar saham dan transaksi 1,3 juta kali.
Sejak akhir perdagangan, JCI telah turun 8,39% pada 22 Januari 2025 atau hampir jatuh 10% kurang dari sebulan.
Dia mencatat bahwa hampir semua sektor memiliki koreksi dengan 3,09% di industri infrastruktur dan 2,43% di sektor energi.
Penerbit Blue Chip yang besar masih menjadi pemberat utama dengan dua penerbit yang dimiliki oleh Taipan Prajogo Pangest, bahkan hari ini membuatnya sulit untuk melemahkan perdagangan.
Penerbit telekomunikasi terbesar Republik Indonesia di Telka Indonesia (TLKM) saat ini secara signifikan melemah atau menurun sebesar 5,79%, yang berkontribusi pada 17,36 poin indeks untuk CSPI.
Barito Renewable Energy Sources (Bren), yang melemah hampir 16%, berhasil mengurangi koreksi dan menutup 5,34% dan menjadi yang terberat dari dua gerakan dengan koreksi, mencapai indeks pada 14,45 poin.
Penerbit bank kemudian dilemahkan dengan Bank Sentral Asia (BBCA), dan Bank Mandiri (BMRI) terus mempromosikan 13 poin untuk melemahkan CSPI.
Ada penerbit doa lain yang berpartisipasi dalam kinerja JCI terbaik Ballast 5, yaitu Petrindo Jaya Jaya Creeas (Cuan) ditutup untuk menyentuh penolakan terendah mobil (ARB) atau melemah dari 19,87% menjadi 9,075 rp per saham. Cuan berpartisipasi dalam SIHSG, yang ia bagikan hingga 9,41 poin indeks.
Pelemahan CSPI berlanjut dengan publikasi dana asing yang telah muncul (penjualan bersih) hingga 650 miliar RP pada akhir pekan lalu, setelah sehari sebelum dana asing dalam 2,38 triliun dalam RP. Pertumbuhan dana asing di luar pasar modal Indonesia disebabkan oleh pengaruh yang tidak memuaskan dari banyak bank raksasa, yang telah dilaporkan dalam hasil keuangan 2024.
Sementara itu, perasaan global masih memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan investor. Dikatakan bahwa Presiden AS Donald Trump segera mengumumkan tarif baru, yang berarti perang dagang akan segera dimulai. Selain itu, informasi tentang inflasi di Amerika Serikat juga akan diumumkan minggu ini dan akan menjadi barometer penting dari keputusan bank sentral di Amerika Serikat, menetapkan tingkat bunga referensi.
(FSD/FSD) Tonton video di bawah ini: Video: Rupe Kirim Ketika IHSG turun ke 6500 level artikel berikutnya lebih kuat! Potret Prabowo-Gibran Exchange pada hari pertama