illini berita BI Ungkap Ada Efek Ekonomi AS di Balik Pelemahan Rupiah

JAKARTA, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah kembali melemah pada hari ini (10/7/2024) terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah melemah 1,13% menjadi Rp 15.655/US$ pada pukul 11:30 WIB, lapor Refinitiv.

Bahkan, beberapa menit setelah pembukaan perdagangan, rupiah semakin melemah hingga Rp 15.685/US$. Rupee mendekati level Rp 15.700

Selain sentimen geopolitik di Timur Tengah, pelemahan rupiah juga dipengaruhi data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), kata Kepala Pengelolaan Mata Uang (BE) Bank Indonesia.

Rilis data sektor tenaga kerja AS yang lebih baik dari ekspektasi pasar pada Jumat (4/10/2024) malam waktu Indonesia yaitu non-farm payrolls dan tingkat pengangguran.

Kondisi tersebut mendorong sentimen risiko hari ini. Mata uang emerging market Asia cenderung melemah terhadap dolar AS, ujar Ed Sujianto kepada ILLINI NEWS, Senin (7/10/2024).

Perkembangan data perekonomian AS memperkirakan pasar akan memoderasi penurunan Fed Funds rate (FFR) dari sebelumnya 20 basis poin (bps) menjadi hanya 25 bps pada November 2024.

Meski melemah, ED memastikan BI tetap mewaspadai pasar. BD, kata ED, masuk ke pasar dengan membeli pasar spot, DNDF dan SBN. Langkah ini diambil untuk menjaga kepercayaan pasar dan menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar.

(haa/haa) Simak video di bawah ini: Video: Masih Tertekan, IHSG “Ancam” Turun 7.000 Pasca Rilis Artikel, Rupiah Turun Rp 16.280 Terhadap Dolar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *