berita aktual Fenomena Aneh Pupuk Bersubsidi 2024, Mentan Amran Tunjuk Penyebabnya

Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pupuk bersubsidi tahun ini kemungkinan belum terserap seluruhnya. Faktanya, kata dia, terjadi kelebihan pasokan. 

Menurut Amran, kebijakan subsidi pupuk selama ini terbukti salah. Begitu pula dengan pengelolaan sektor pertanian yang tidak ada pengendaliannya. 

Ia menjelaskan anggaran pupuk bersubsidi berkurang 50% pada tahun 2024 menjadi hanya 4,73 juta ton dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 9,55 juta ton. Setelah berkali-kali menyinggung pemotongan pupuk dalam rapat-rapat pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui penambahan besaran anggaran pupuk bersubsidi pada 2024 menjadi 9,55 juta ton.

“Ada kesalahan di pertanian ini karena kurang kontrol. Misalnya kemarin pupuk bersubsidi tidak ada 50%. Pupuk untung Rp 6.000 miliar, pegawai dapat tunjangan sosial, tidak masalah, tapi petani di seluruh dunia Indonesia menangis,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (11/5/2024). 

“Sekarang sudah ditambah 100%, sekarang sudah terserap 60%, sudah tidak masalah lagi. Kelihatannya sepele, tapi menimbulkan masalah besar bagi pertanian,” ujarnya.

Menurutnya, kesalahan satu kata dalam anggaran pupuk bersubsidi berdampak buruk bagi petani Indonesia.

“Setelah perang Ukraina dan Rusia, bahan baku (pupuk) langsung naik 200%. Jadi pengurangan pupuknya 4,7 juta ton. Kita sampaikan 5 kali di rapat, itu jadi masalah. Alhamdulillah sudah teratasi,” dia ditambahkan. katanya

“Sekarang pupuknya berlebih, tapi sebelum akhir tahun belum terserap. Karena baru disalurkan antara Juni-Juli. PIHC-nya ada di BUMN, kita tidak bisa intervensi. Tapi pekerjaannya adalah pertanian.” , kata Amran.

Tak lupa, tambahnya, setelah produksi, petani membutuhkan pembeli. Dalam hal ini Perum Bulog sebagai pembelinya. Tapi sekali lagi, Bulog adalah perusahaan milik negara sehingga dia mengaku tidak bisa melakukan intervensi. 

Jadi ke depan ada pemikiran pertanian yang bertanggung jawab adalah Komando 1 Menteri Pertanian. Jadi kalau terjadi apa-apa, Menteri akan digantikan oleh Komando ini, kata Amran. (dce/dce) Simak video berikut: Video: Mentan Ungkap Strategi RI Swasembada Pangan 4 Tahun Artikel berikutnya DPR Prihatin dengan Perubahan Subsidi Pupuk, Mentan Amran Malah Minta Maaf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *