Jakarta, ILLINI NEWS – Bau aneh terdengar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Para astronot berusaha mencari dan melakukan upaya untuk menghilangkan bau tersebut.
Insiden ini terungkap setelah pesawat ruang angkasa Progress Rusia tiba di ISS pada akhir pekan lalu. Akhirnya, stasiun tersebut menutup area tersebut untuk melakukan penyelidikan.
Baunya konon mirip dengan cat semprot. Setelah diselidiki, alat pembersih udara dibuka untuk menghilangkan masalah tersebut.
“Setelah membuka palka penerbangan Progress, kosmonot Roscosmos merasakan bau yang tidak terduga dan melihat tetesan kecil, sehingga kru menutup palka Posik ke seluruh sektor Rusia,” jelas NASA dalam pernyataan yang diposting di akun X, dilansir. Sains Langsung. , Jumat (29/11/2024).
Ahli kemudian mengatakan bahwa angin telah kembali. NASA menambahkan, tidak ada masalah dengan kru setelah kejadian tersebut.
“Para kru tidak pernah menemui masalah apa pun; pada Minggu sore, kru mencoba membuka pintu antara Poisk (modul utama ISS) dan Progress;
Namun masih belum diketahui asal usulnya, termasuk seberapa berbahaya baunya. NASA mengatakan, setelah membuka palka, para astronot menemukan bahwa bau tersebut berasal dari pelepasan gas daging di dalam muatan.
Ini bukan pertama kalinya terjadi masalah pada Penelusuran. Baru-baru ini terjadi kebocoran misterius, Ketua Komite Penasihat ISS NASA Bob Cabana mengatakan hal itu menjadi penyebab kegagalan ISS.
Sebaliknya, Rusia mengabaikan komentar NASA. Negara ini hanya melakukan sedikit upaya untuk mengatasi hal ini.
Masalah dengan bau ini muncul menjelang berakhirnya pengoperasian ISS pada tahun 2030. Setelah itu, stasiun tersebut akan terdorong keluar dari orbit dan terbakar di atmosfer bumi.
NASA tidak akan membuat penggantinya. Namun organisasi asal Amerika Serikat (AS) menawarkan pengembangan pengganti perusahaan swasta.
NASA disebut-sebut akan fokus pada upaya lain, seperti misi ke Bulan dan Mars. (tekstil/tekstil) Tonton video di bawah ini: Video: Digitalisasi, pengurangan biaya operasional dan peningkatan keuntungan farmasi Artikel Berikutnya Amerika tertinggal, Rusia ingin membangun stasiun luar angkasa sendiri