Jakarta, ILLINI NEWS – Investor China berbondong-bondong masuk ke Indonesia. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan, jumlahnya mencapai ratusan investor China yang berminat masuk ke Indonesia.
“Kemarin saya terima delegasi China, dari General Chamber of Commerce China, ada lebih dari 100 pengusaha makanan dan minuman. Kemarin saya terima lagi dari Xinjiang, China, ada juga 40 perusahaan makanan dan minuman yang datang ke sini. adalah masuknya mereka di Indonesia “Ketika mereka melihat potensi pasar Indonesia, mereka akan berinvestasi di Indonesia,” ujarnya usai pameran SIAL Interfood di JI-Expo, Rabu ini, dikutip di Minggu (17/11/2024).
Para investor ini tidak hanya menjual, tapi juga membangun pabrik agar bisa menyerap tenaga kerja.
“Iya, mereka membangun pabrik. Kita sambut mereka berinvestasi di sini, daripada sekadar menjual produk. Tapi industri nasional juga harus siap. Jadi perlu dukungan pemerintah untuk membantu industri nasional berjuang,” kata Adhi.
Pengusaha ini pun sudah mulai mengambil langkah, termasuk membeli lahan untuk membangun pabrik.
“Saya dengar ada yang baru beli 10 hektar, misalnya. Sudah di Karawang. Segera dibangun, katanya. Banyak yang datang,” kata Adhi.
Industri manufaktur Indonesia juga perlu belajar dari sistem Tiongkok, karena mereka bisa menurunkan biaya sehingga produk akhirnya juga murah.
“Yang saya lihat, industri mereka di sana sangat efisien. Otomasi berjalan. Malah banyak pabrik yang tidak punya karyawan. Semuanya otomatis dikontrol tanpa manusia, hanya ada satu pabrik yang kemarin bisa saya ceritakan, tidak ada.” lampu di dalam menyala. “Gelap. Kalau kita masuk ke dalam, kita tidak bisa melihat, tapi proses produksi tetap berjalan karena menggunakan sensor infra merah dan sebagainya, mesin tetap bekerja otomatis tanpa cahaya,” kata Adhi.
“Dengan begitu kita bisa membayangkan efisiensi mereka dibandingkan kompetitornya seperti itu. Kalau kita beli listrik dan belinya mahal, kita akan rugi biaya. Kalau mereka datang ke sini untuk menerapkan teknologi itu, kalau kita tidak ikut, apalagi kita. akan kalah,” lanjutnya.
(fys/wur) Simak videonya di bawah ini: Video: Aksi Prabowo Lindungi Perekonomian Indonesia Jelang Perang Dagang AS-China Artikel Berikutnya Impor Gandum dan Gula Besar-besaran, Rupiah Jatuh Rugikan Pengusaha Mamin