JAKARTA, ILLINI NEWS – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan saham PT Carsurin Tbk. (CRSN) dan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) Senin, (14/10/2024). Kedua emiten ini diwaspadai karena pertumbuhan harga sahamnya yang berlebihan
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham-saham tersebut bergerak di luar kewajaran (aktivitas pasar tidak normal). Langkah tersebut bertujuan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
“Penyataan Abnormal Market Activity (UMA) tidak berarti melanggar peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” tulis manajemen BEI mengutip situs resminya.
Informasi terkini mengenai CRSN adalah informasi yang dimuat di website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) pada tanggal 7 Oktober 2024 mengenai laporan registrasi bulanan pemegang efek.
Terkait kemunculan UMA di saham CRSN, perlu kami sampaikan bahwa bursa sedang memantau perkembangan pola perdagangan saham tersebut, tulisnya.
Mengutip RTI, Saham CRSN menguat 34,31% ke Rp 137 per saham pada perdagangan Senin (14/10/2024) kemarin. Pada minggu lalu CRSN naik 48,91%, sedangkan bulan lalu CRSN naik 44,21%.
Mirip dengan CRSN, BEI juga menaruh perhatian khusus pada saham BESS karena persepsi volatilitas perdagangan. Informasi terkini dari BESS tertuang dalam Keterbukaan Informasi Laporan Bulanan Pendaftaran Pemegang Jaminan tanggal 9 Oktober 2024.
Pada perdagangan kemarin, saham BESS menguat 5,61% ke Rp 226 per saham. Sedangkan saham BESS menguat 19,58% sepekan dan 43,95% sebulan.
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, investor diharapkan memperhatikan tanggapan emiten terhadap permintaan konfirmasi bursa, memberikan perhatian khusus terhadap kinerja emiten dan keterbukaan informasi, mempertimbangkan dan mempertimbangkan rencana aksi korporasi emiten apabila rencana tersebut tidak disetujui oleh RUPS. . Berbagai kemungkinan yang muncul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.
(ayh/ayh) Simak video di bawah ini: Video: Prabowo Bilang Rakyat Kecil Main Saham Itu Judi? Artikel berikutnya Meski minim sentimen, IHSG menguat 1,33% ke 7.129 di sesi I