Jakarta, ILLINI NEWS – Direktur Jenderal Pendapatan Kementerian Keuangan mengatakan perlambatan pertumbuhan tingkat konsumsi domestik pada kuartal III 2024 tidak berdampak pada pendapatan. Direktur Jenderal Pendapatan Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengatakan penerimaan dari sektor pajak pertambahan nilai (PPN) mengalami peningkatan.
Suryo mengatakan penerimaan PPN impor pada Juli hingga Oktober 2024 menunjukkan peningkatan yang stabil. Pada bulan Juli, PPN impor meningkat sebesar 20%; Agustus naik 16%; September 12,8%; dan 11% di bulan Oktober.
Posisi Juli-Oktober masih cukup kuat, dua digit, kata Suryo dalam konferensi pers APBN kita, Jumat (8/11/2024).
Suryo mengatakan, pada saat yang sama, penerimaan PPN dalam negeri juga terus tumbuh. Pada bulan Juli 2024, PPN dalam negeri neto naik sebesar 20%; pada bulan Agustus 16%; September 37%; dan Oktober meningkat sebesar 23%.
“Insya Allah kita akan melihat tren masa depan menyaksikan pertumbuhan yang kuat dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Seperti diketahui, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024 kembali menunjukkan tanda-tanda melemahnya kemampuan masyarakat dalam memperoleh kekayaan.
Pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2024 hanya mampu tumbuh sebesar 4,95%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan II tahun 2024 yang sebesar 5,11% dan triwulan I tahun 2024 yang meningkat sebesar 5,05%.
Konsumsi rumah tangga yang merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 53,08% hanya mampu tumbuh sebesar 4,91%, lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada semester II-2024 sebesar 4,93%. (fob/fob) Tonton di bawah: Video: Ekonomi IR melambat dan memburuk sejak 2023, target 8% tercapai? Pos ekonomi selanjutnya RI 5,05% pada triwulan II, terendah setelah Covid-19. tumbuh dewasa