Jakarta, ILLINI NEWS – Harga batu bara global turun setelah impor batu bara India turun pada bulan Oktober. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan produksi listrik dan peningkatan keluaran energi bersih.
Harga batubara Newcastle dunia usaha pada Senin (18/11/2024) tercatat sebesar $143 per ton, turun 0,3% dari posisi sebelumnya.
Ekspor ke India, importir batu bara terbesar kedua di dunia, turun 31,8% menjadi 13,56 juta ton, menurut data Bigmint. Ini merupakan tingkat kontraksi tercepat dalam 15 bulan terakhir, dan juga penurunan pertama berturut-turut sejak Juli 2023.
Meskipun peningkatan pembelian dari India diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang, hal ini tidak akan cukup untuk mendorong impor tahunan melebihi level pada tahun 2023 dan diperkirakan akan menurun dalam dua bulan terakhir tahun 2024 karena tingginya stok di pelabuhan.
“Meskipun aktivitas industri rendah, para pedagang membeli lebih banyak batu bara di India,” kata Vasudev Pamnani, direktur I-energy Natural Resources Ltd, sebuah perusahaan perdagangan batu bara India. Ia menambahkan, impor batu bara termal pada tahun 2024 diperkirakan akan stabil di kisaran 176 juta ton.
Ekspor batu bara India, yang sebagian besar digunakan untuk pembangkit listrik, pada tahun lalu mengikuti pertumbuhan ekspor importir utamanya, Tiongkok, sehingga membantu menjaga harga batu bara internasional tetap tinggi.
Penurunan impor India pada bulan Oktober menandai kesenjangan besar pertama antara India dan Tiongkok sejak pertengahan tahun 2023 Sebaliknya, impor batubara termal dan metalurgi Tiongkok melonjak sebesar 29% pada bulan Oktober, terutama disebabkan oleh impor panas yang lebih tinggi, dan pengangkutan batubara yang terus berlanjut. minyak berada di jalur rekor baru pada tahun 2024.
Pembeli di India yang sadar harga kemungkinan besar akan memilih batu bara domestik yang lebih murah dalam beberapa bulan terakhir. Namun, para analis mencatat bahwa di Tiongkok, batubara impor memiliki keunggulan harga dibandingkan batubara domestik.
Penurunan produksi pembangkit listrik tenaga air di Tiongkok pada bulan September telah menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada batu bara. Sebaliknya, peningkatan pembangkit listrik tenaga air dan surya di India telah mengurangi ketergantungan terhadap batu bara, menurut data dari situs web pemerintah India dan Tiongkok.
SURVEI ILLINI NEWS (lomba/balapan)