Jakarta, ILLINI NEWS – Saham Terpadu Indonesia (BEI) tetap optimis mampu mencapai target penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 62 perusahaan pada tahun 2024.
Faktanya, hingga 1 November 2024, BEI hanya berhasil mengakuisisi 36 perusahaan yang tercatat di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp5,4 triliun.
“Tapi saat ini ada 38 perusahaan. Dari sisi pipeline, ada 28 perusahaan yang bisa listing di akhir tahun,” jelas Presiden EIB Iman Rachman di ILLINI NEWS Awards. IPO Terbaik 2024, Kamis (14/11/2024).
Iman mengungkapkan, dari 28 perusahaan yang akan IPO hingga akhir tahun, terdapat 5 perusahaan di sektor konsumen non-roda, disusul 3 perusahaan di sektor energi, 3 perusahaan di sektor bahan baku, dan sektor lainnya.
Sedangkan dari sisi aset, terdapat 2 perusahaan kecil dengan aset besar di bawah Rp 50 miliar, 10 perusahaan menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 200 miliar, dan 16 perusahaan dengan aset besar.
Menurut Iman, industri elektronik konsumen merupakan industri dengan jumlah pencatatan saham terbesar, yaitu 12 perusahaan yang menghimpun dana sebesar Rp 1,8 triliun.
Selain sektor konsumen, terdapat 7 perusahaan sektor bahan baku dengan aset Rp1,3 triliun dan 4 perusahaan sektor energi dengan aset Rp1,2 triliun.
“Jadi kalau kita lihat target kita 62 (perusahaan), itu bisa tercapai di akhir tahun. Jadi kalau kita lihat kemungkinannya lebih rendah, kita punya pipeline untuk mencapai target itu di akhir tahun. tahun ini,” katanya.
Sekadar informasi, saat ini terdapat 936 perusahaan atau emiten yang tercatat di bursa Indonesia per Agustus 2024, meningkat 0,21% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month) sebanyak 934 emiten pada Juli 2024.
Sementara itu, sebanyak 79 saham baru akan dicatatkan sepanjang tahun 2023, yang merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. .