JAKARTA, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen mendorong transformasi digital di seluruh sektor pemerintahan. Salah satu landasan utamanya adalah penerapan identitas digital atau digitalidentity.
Sistem ID digital ini akan menggantikan sistem autentikasi dan pengelolaan yang selama ini mengandalkan fotokopi KTP atau foto atau tanda pengenal fisik lainnya.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B. Panjaitan menegaskan pihak-pihak yang tidak sejalan dengan upaya pemerintah menerapkan identitas digital harus bersiap untuk digantikan.
Makanya saya tanya Pak Presiden, saya bilang tanggal 17 Agustus akan kita coba, tapi kalau di sini ada yang tidak setuju, kami sarankan Pak Presiden diubah saja, ”ujarnya.
Mereka mencontohkan bagaimana sistem ID digital dapat diterapkan ketika memberikan dukungan keuangan langsung. Ke depan, pemerintah bisa menggunakan sistem barcode untuk memastikan uang yang dikeluarkan sesuai instruksi pemerintah.
“Misal kita beli telur di desa, kalau beli ayam ada barcodenya. Sistem ini berfungsi karena kita punya pengalaman di Pedulilindengi. Kita tidak mengeluarkan uang macam-macam dan bisa. Infrastruktur, dana sudah keluar. , tapi kami akan minta BPKP melakukan audit rutin,” ujarnya.
Luhut mengatakan, program transformasi digital yang dilakukan pemerintah saat ini tidak terlalu bergantung pada pemasok eksternal seperti program-program sebelumnya. Saat ini, sistem tersebut dikembangkan secara in-house oleh LKPP, Peruri dan Telkom dalam “Anak Indonesia”.
“Anak Indonesia yang bekerja di LKPP, Peruri, Telkom ada 300 orang. Tadi malam Presiden sepakat bertemu dengan mereka setelah 2-3 minggu setelah terbentuknya sistem ini. Jadi sistem ini bukan sistem baru dan tidak seperti sistem– KTP yang mau belanja triliunan, begini. Tidak ada yang seperti itu,” kata Luhut. “Karena banyak pemuda Indonesia yang hebat, maka tidak boleh ada yang menghalangi proses ini. Semua harus setuju karena ini demi kepentingan NKRI.” (dem / dem) Simak video di bawah ini: Video: Temui Edge Computing, Teknologi Pendukung “Industri Cerdas” Topik Selanjutnya Nasib Thailand Sama dengan RI, Tergoda Janji Manis Elon Musk