Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan Bahlil Lahadaliman mengatakan keputusan pemerintah untuk memberikan izin khusus kepada industri pertambangan di Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi komunitas keagamaan terbesar di Indonesia.
“Sedangkan untuk Pengadilan Konstitusi, ini terkait dengan organisasi sosial yang kami berikan kepada salah satu dari mereka, sekarang. Ini adalah didakwa,” kata rapat kerja di Dewan Komisi Perwakilan XII, dikutip Kamis (11/14/2024).
Menurut Bahlil, kebijakan tersebut membahas karena perbedaan -pandangan yang berbeda terkait dengan pengabdian WiUpk yang sebelumnya terbatas pada negara bagian (BUMM) dan perusahaan regional (BUMD).
“Jadi, mereka yang memiliki hak untuk mendapatkan prioritas ditutup hanya di bagian 76 tentang Bumn dan Bumd. Tetapi setelah direktur Jenderal dan Undang -Undang Pemerintah, itu mengujinya. Bukan tanpa diskusi, Tuan,” katanya.
Seperti yang Anda ketahui, dua organisasi sosial keagamaan terbesar (organisasi) di Indonesia secara resmi membahas minat mereka dalam mengelola izin penambangan khusus (WIUPK) yang disediakan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Dua organisasi keagamaan adalah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Nu menerima ransum pertambangan oleh mantan Pt Arutmin Indonesia. Sementara itu, telah dilaporkan bahwa Muhammadiyah menerima mantan ransum pertambangan PT Adaro. .