Jaket, ILLINI NEWS – Sejumlah liburan diukir oleh kalender Google. Perusahaan mengatakan bahwa keputusan ini berasal dari beberapa hari libur “tidak berkelanjutan”.
The Verge melaporkan bahwa penghapusan liburan diadakan pada tahun 2025. Dari musim dingin sejarah hitam (sejarah hitam) pada bulan Februari dan memperingatkan LGBTQ+ (Bulan Pride) pada bulan Juni.
Juru bicara Google Madison Kushman mengatakan peringatan dan liburan yang disajikan tahun lalu datang dari timebedate.com. Berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya yang dibuat dengan tangan. Peringatan yang diuraikan dari kalender Google dianggap ‘tidak berkelanjutan’.
“Kami telah menerima masukan bahwa perayaan peringatan telah hilang di berbagai negara. Kami kemudian mempertahankan ratusan momen dengan tangan. Namun, itu tidak dapat diukur atau tidak berkelanjutan di seluruh dunia,” kata pernyataan itu.
“Jadi di pertengahan tahun 2024, kami hanya menyajikan hari libur umum dan peringatan nasional Timeandate.com di seluruh dunia, sementara pengguna mengizinkan pengguna untuk menambahkan momen penting lainnya di tangan,” tambah Field.
Sejumlah pengguna media sosial telah menyatakan kekecewaan dan frustrasi dari keputusan terbaru Google. Mereka harus manual sebagai gantinya.
Di masa lalu, Google telah mengingat komitmen keragaman, kesetaraan dan umum (DEI) dalam kebijakan kerja. Ini dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) untuk membatasi inisiatif ini.
Selain itu, Google juga mengubah nama Mexico Bay ke American Bay dan Gunung McKinley untuk pegunungan di Alaska. (Fab/Fab) Tonton video di bawah ini: Video: Bitcoin CS Investment Peluang Saat Trump “Kobe” Farf