Jakarta, CNCB Indonesia – Indeks Harga CSPI (CSPI) membuka peningkatan 1,6% menjadi 6.370,79, membuka perdagangan pada hari Senin (3/1/2025).
Pada awal perdagangan pertama, 277 saham meningkat, 171 tidak bergerak, dan hanya 97 saham yang berada di zona hijau. Nilai transaksi untuk dua menit pertama toko mencapai Rp 1,03 triliun, yang mencakup 1,14 miliar saham dalam 59 ribu melebihi transaksi.
Beberapa menit setelah pembukaan, JCI kembali meningkat dan meningkatkan peningkatan menjadi 2,07% dan memasuki level psikologis 6 400,34.
Semua sektor ditetapkan sebagai penguatan dan sektor keuangan sebagai pemimpin. Persediaan chip biru telah kompak hari ini dan didukung oleh penguatan.
BBRI Rakhata Bank dicatat sebagai dukungan utama dari gerakan JCI hari ini. BBRS -saham ini menembak hampir 5% dan membantu memperkuat 24,6 poin.
Pada saat itu, Banka Mandiri (BMRI), yang memperkuat 3% lebih banyak dan berkontribusi pada indeks 13,41 poin, diikuti oleh Bank Asia Tengah (BBCA), yang meningkat sebesar 2% dengan kontribusi 11,4 poin.
Lalu ada Barito Reniwave Energy (Bren), Chadra Asri Pacific (TPIA) dan Telka Indonesia (TLKM), yang juga merupakan pendorong utama perdagangan saat ini.
BBNI Bank (BBNE) mencatat 2% lebih dengan 2,39 poin.
Tingkat IHSG hari ini meningkatkan hasil minggu lalu, ketika pada penutupan penawaran Jumat lalu, IHSG menutup 3,31% untuk 6 270,60. Posisi ini telah menjadi yang terendah sejak September 2021.
Penurunan berlanjut kemarin, penurunan yang tercatat mencapai 11,43% selama 2025.
Direktur Presiden IDX Iman Rahman mengatakan partainya akan bertemu dengan peserta di pasar pada hari Senin (3/3/2025). Vera menyatakan bahwa IDX juga akan membahas manajemen jasa keuangan (OJK) untuk menemukan solusi yang dapat digunakan dalam jangka pendek.
“Kami tidak akan tetap diam. Kami akan melihat langkah -langkah yang dapat diambil. Kami mengumpulkan peserta di pasar pada hari Senin. Sebagai SRO, kami memiliki peran dalam ekosistem ini, dan kami akan berbicara dengan para pelaku tentang apa yang dapat dilakukan,” kata kepercayaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di gedung BEI, Jakarta.
Satu langkah yang dipertimbangkan adalah kebijakan penjualan singkat. BEI akan mendengar kontribusi peserta di pasar untuk menentukan apakah kebijakan ini dan tingkat dampaknya pada stabilitas indeks dapat diterapkan. Dia menekankan pentingnya menyajikan berita positif bahwa investor asing tidak pindah dan masih mempercayai pasar modal Indonesia.
(FSD/FSD) Tonton video di bawah ini: Video: RI Kirim perintah NeBorn ke AS, JCI telah meningkat lebih banyak