Jakarta, ILLINI NEWS -Mararer Sirait, Menteri Parlemen dan Kampanye (PKP), pemerintah akan memberikan denda kepada orang -orang yang membangun rumah tanpa persetujuan bangunan (PBG). Namun, ia menekankan bahwa kebijakan ini tidak dihukum, tetapi untuk mendidik orang untuk memiliki administrasi yang lebih teratur.
Sejauh ini, menurutnya, meskipun prosesnya gratis dan cepat, banyak orang belum memperhatikan izin bangunan. Tujuan dari praktik baik ini adalah untuk mendorong masyarakat untuk segera mengurus izin sebelum bangunan.
Forum Investasi Mandiri, Jakarta, Selasa (201/2/2025), “Sekarang Anda tertarik pada izin, gratis, gratis. Katanya.
Bagi mereka yang tidak membayar pajak, ia memberikan biaya dan sistem kriminal untuk berbagai aspek kehidupan, seperti denda. Hal yang sama harus diterapkan dalam pembangunan rumah untuk membuatnya lebih teratur dan jelas.
“Tentu saja, negara ini harus memberikan kompensasi dan menghukumnya sesuai dengan aturan.” Hei, jika Anda tidak membayar pajak, jangan laporkan, jangan hukuman. Jadi, “katanya.
Mararer, juga menekankan bahwa denda yang akan dieksekusi tidak akan menghentikan orang. Fokusnya bukan hukuman, tetapi pendidikan. Dengan izin penuh, DPR akan memiliki nilai yang lebih tinggi untuk pembelian, penjualan, dan warisan.
“Jika tidak ada izin, jika bukan izin, tidak dicatat, bukankah ada sertifikat? Bagaimana suratnya tidak?
Salah satu poin utama yang ditekankan oleh Mararerar adalah bahwa manajemen cuti PBG dikumpulkan dan dapat dilakukan dengan cepat. Karena itu, orang tidak perlu khawatir atau khawatir tentang kebijakan ini.
“Jangan mengambil alih hal -hal lain seolah -olah menteri ingin pindah. Ini hanya untuk membuat manajemen lebih teratur dan sah dan bebas dan lebih cepat.” Katanya.
Dengan menggunakan kebijakan ini, pemerintah berharap bahwa publik akan mengetahui pentingnya mendapatkan izin konstruksi yang valid. Selain menghindari masalah hukum di masa depan, izin penuh akan meningkatkan nilai properti dan memberikan kepastian yang sah kepada pemilik rumah.
(DCE) Ikuti video di bawah ini: Video: Menteri menekankan pembelian rumah subsidi untuk gaji RP maksimum. 14 juta artikel berikutnya 3 juta mararers program rumah.