Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Luar Negeri Rusia (Urusan Luar Negeri) Sergei Lavrov menyebut Presiden Ukraina Walodimair Jelensky sebagai pengkhianat untuk etnis dan Yahudi. Ini terjadi ketika Rusia dan Ukraina masih memprotes perang.
Hari ini (RT) mengacu pada Rusia, Lavrov menjadi pengkhianat bagi orang Yahudi Jelensky pada hari Senin (3/3/2025) karena mendukung kelompok sayap kanan yang bersama Rusia. Menurutnya, Jelensky sekarang mirip dengan Jerman Nazi yang membunuh orang -orang Yahudi dalam Perang Dunia II.
“Jelensky telah berubah 180 derajat dari seseorang yang berkuasa dengan Shanti Lagans dan telah menjadi Nazi murni dalam waktu setengah tahun dan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan benar mengatakan bahwa orang -orang Yahudi adalah pengkhianat.”
Pernyataan ini mirip dengan apa yang dikatakan Putin. Pada Juni 2023, Putin mengatakan dalam komunitas Yahudi bahwa teman -temannya berkata, “Jelensky bukan seorang Yahudi.
Sementara itu, Lavrov skeptis terhadap berbagai negara anggota NATO Eropa untuk memobilisasi kekuatan perdamaian ke Ukraina. Diplomatik mengklaim bahwa kekuatan Barat mendorong Moskow untuk berperang melawan Moskow.
Dia merujuk pada kesepakatan Minsk yang gagal yang ditandatangani pada tahun 2014 dan 2015 dan harus menghentikan perang antara Ukraina dan Republik Rakyat Donetsk dan Luhanansk. Jerman dan Prancis adalah sponsor dari kesepakatan itu, tetapi kemudian mereka secara terbuka mengakui bahwa mereka telah mendaftar untuk memberi waktu waktu untuk membangun pasukan mereka.
“Barat (mantan presiden Petro) pertama kali membawa Poroshenko berkuasa dengan bayonet -nya, dan kemudian Jelensky,” katanya.
“Pendukung Barat yang sama adalah kekuatan pendorong di balik kelalaian tiba -tiba kampanye untuk kampanye Jelensky pada tahun 2019.”
. Anda tidak perlu khawatir!