ILLINI NEWS – Simbol kekayaan dan investasi tetap dalam waktu yang lama. Nilainya terus tumbuh terus menerus, termasuk penjahat kriminal yang bersalah.
Sebuah insiden sedikit terkejut di Indonesia pada tahun 1947. Tiba -tiba 12 kilogram emas menghilang ketika bandara chemoran tanpa terburu -buru.
Acara ini telah menimbulkan masalah di Jakarta pada 5 Mei 1947. Karena, barang curian dalam jumlah yang terlalu tinggi. Jika nilainya saat ini ditafsirkan (1: 1,8 mph), maka 12 kilogram emas sama dengan Rp 21.6. Ini sangat jarang.
Kasus berikutnya dalam kasus ini dimulai ketika penerbangan mencapai bandara Khemuran di depan matahari terbenam. Pesawat itu mengambil orang atau benda biasa, tetapi kotak emas kanan dua emas murni ditutupi dengan emas murni. Salah satu bank swasta terbesar dalam bentuk bar dan koin, yang diperintahkan oleh Neddddlands-Insisz Handlank Jakarta.
Bank ditutup karena waktu, tidak, dan pengiriman tidak akan berlanjut karena waktu.
Di ujung penyimpanan emas markas Bandara Kemaaurane, ia memutuskan untuk menyimpan emas. Dengan mengatakan, emas aman karena emas tebal mencuri emas di daerah terbatas. Namun, keesokan paginya, pikiran salah.
“Pengiriman diketahui besok pagi,” tulis koran Alginin Alginin.
12 kilogram 12 kilogram tiba -tiba menghilang dari gudang. Tidak ada saksi mata atau keraguan. Acara ini segera mengejutkan lingkungan militer dan sipil Jakarta. Untuk penduduk Jakarta, ini adalah kasus kedua setelah tidak adanya ratusan ratus kilo emas dari JL Pigadian. Cramet, Jakratha. Setelah penyelidikan, pelaku adalah prajurit utama pada tentara Jepang.
Sebagai hasil dari peristiwa di sekitar militer, otoritas pertama penyelidikan menjadi polisi militer. Koraa Het Dagblad mengatakan polisi militer kemudian mengatakan polisi militer segera memiliki keraguan. Mereka meragukan tentara yang bergabung dengan “bermain”. Karena warga sipil tidak dapat diatasi dengan perlindungan bandara.
Tidak hanya polisi militer perlahan -lahan tetapi juga membantu polisi Jakarta. Mulai sekarang, benang 12 kilogram emas mulai runtuh. Seminggu kemudian, tiga penjahat mulai menangkap. Dua tentara adalah dua. Beberapa orang adalah warga sipil dan warga negara Inggris-India.
“Seorang perwira di Korps ke-19, mantan penerbangan ke-19, seorang warga negara India-Inggris ditangkap oleh emas emas.
Pencurian dilakukan oleh dua tentara yang menerima paket pengiriman emas. Mereka adalah mata gelap dan memutuskan untuk tidak melakukan tugas keamanan, tetapi malah menjualnya di kolektor. Kolektor adalah warga negara Inggris India.
Dalam serangan, paket paket diperoleh dari serangan, bahkan jika hanya ada 10 kilogram. Dua kilogram yang tersisa dijual hingga 50.000 giles. Penjualan itu ditemukan di lokasi RAID. Dalam bukti yang tidak cukup, para pelanggar diseret oleh pengadilan dan diam di penjara.
Semua emas dikembalikan ke pelanggan. Kasing ini kemudian ditambahkan panjang laporan besar yang dicuri emas Jakarta. Yang jahat adalah, pelaku lagi adalah militer.
(MFA / SEF) Lihat video di bawah ini: Video: Produk Rezim dengan Bisnis Rambut Global: 30 Emas Dari Jakarta