Jakarta, CNCC Indonesia – Dr. Sulphalian, Dr. Salipana, M. Menurutnya, risiko utama penyakit ini adalah genetika dan gaya hidup yang tidak sehat.
Sitlian mengatakan orang -orang dengan latar belakang keluarga yang menderita kanker koleratik telah meningkatkan penyakit ini. Namun, gaya hidup sehat memainkan banyak kertas untuk meningkatkan kasus kanker ini. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi beberapa tanda peringatan dini. 2 Perubahan pada baris. Nyeri atau landai perut yang panjang, 4 berat badan yang hilang tanpa penyebab yang jelas, 5. Kelelahan tinggi. Jika Anda mengalami gejala -gejala ini, Anda akan segera melakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi kanker lebih awal. Sebagai tindakan pencegahan, Sippana memiliki kisah sterilisasi bawahan untuk orang-orang yang memiliki cerita dari sebuah cerita dari sindrom selokan hingga keluarga don atau sejarah sindrom moody. Teknologi kesehatan saat ini mudah untuk mengendalikan kesehatan Anda secara nol dan mengidentifikasi risiko kanker. Sementara itu, Dr. Sulphaans menyarankan berbagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko usus besar dengan kanker besar di usus. Peningkatan konsumsi sayuran, buah -buahan dan biji -bijian, mengurangi konsumsi daging merah dan makanan tinggi dalam lemak jenuh, 3. Mereka melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan dan kesehatan usus yang ideal. Pertahankan keseimbangan nutrisi yang berfokus pada plat nomor nutrisi harian. “Perhatikan konsumsi usus konsumsi usus.