Daftar barang
Jakarta, ILLINI NEWS – Istilah “hidup hemat” sedang populer akhir-akhir ini. Seperti apa hidup itu?
Hidup dengan uang adalah gaya hidup yang mengedepankan uang. Namun gaya hidup ini kerap dianggap tidak sehat. Padahal diet dan diet adalah dua hal yang berbeda.
Jika berbicara tentang definisi ini, orang yang ingin mencapai tujuan keuangannya di masa depan harus memahami cara mencapainya. Oleh karena itu, hidup hemat dapat dijadikan strategi untuk mencapai tujuan yang direncanakan di masa depan.
Jadi, apa perbedaan antara hidup dan hidup? 1. Pertimbangkan kualitas dan biaya
Saat ingin membeli sesuatu, pakar gaya hidup hemat tidak memikirkan harga, melainkan nilai dan kualitas barang tersebut. Jika sesuatu dianggap bernilai baik, maka orang yang hidup hemat akan terus membeli dan menggunakannya selama mungkin.
Saat ini, orang pelit membeli barang murah dan gratis tanpa mempedulikan kualitas. Orang yang iri menganggap barang murah laku asalkan fungsinya sama dengan barang mahal.
“Orang pelit lebih suka membeli barang-barang kecil, padahal murah dan mudah rusak. Sementara orang-orang hemat (frugal living) membayar harga penuh untuk barang-barang berkualitas tinggi tapi sudah menggunakannya bertahun-tahun,” tulis Four Pillars of Freedom, beberapa waktu yang lalu. 2. Pertimbangkan untuk mengeluarkan uang
Dalam hal membelanjakan uang, orang yang hemat selalu ingin mengeluarkan uang saat mereka membutuhkannya, sedangkan orang yang hemat tidak mau mengeluarkan uang.
Misalnya, Empat Pilar Kebebasan menggambarkan perbedaan perilaku antara pemakan berlebihan dan pemakan berlebihan ketika diundang makan malam oleh keluarga, teman, atau kenalan.
Orang yang pelit pasti akan menolak ajakan makan di luar, meski di restoran murah sekalipun. Mereka ingin makan di rumah, ingin menghabiskan waktu atau momen berkualitas bersama keluarga, sahabat atau sahabat sebelum mengeluarkan uang.
Saat ini, para pelaku diet masih rela menerima ajakan makan di luar sesekali atau dalam batas wajar. Seringkali, ketika mereka punya waktu atau sedang bersama keluarga, teman, atau kenalan, mereka pergi makan atau berinteraksi sosial; 3. Menghabiskan uang untuk berbagi
Perbedaan terakhir antara makan dan tersenyum adalah memberikan hadiah atau kenang-kenangan kepada orang terdekat. Orang-orang dengan gaya hidup gourmet menggunakan anggaran mereka untuk membeli barang-barang berkualitas sebagai hadiah atau suvenir.
Nah, menurut A Dime Saved, orang pelit membeli barang mahal untuk dirinya sendiri dan barang murah untuk orang lain.
(hsy/hsy) Simak video berikut: Video: Kebangkitan Industri Dekorasi Dalam Negeri Hadapi Tantangan Bisnis di 2025 Artikel selanjutnya 6 rahasia hidup Buffett, bisakah Anda menjadi aset Kuaishou?