Jakarta, ILLINI NEWS – Orang -orang di Indonesia disajikan dalam kasus -kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh dokter dari program pendidikan khusus Universitas Padjaran (PPD), Praha Anugere Pratam (PAP), dalam keluarga pasien.
Ketika mengutip AFP (21/4), PAP diketahui meninjau korban sebelum melakukan tindakan yang menjijikkan. Tersangka mengumpulkan sisa -sisa obat yang mereka berikan kepada pasien lain.
“Apa yang telah dia lakukan adalah menghilangkan limbah dari apa yang diinvestasikan pada pasien. Misalnya, dari sisa setengah dari CC atau 1 CC, itu harus diambil sehingga itu sendiri,” Hasan Sadikin Hospital Director (RSHS) Bandung, direktur Hasan Sadikin, mengatakan pada pertemuan di Kementerian Kementerian (Kemnekes).
Acara ini dimulai 17. Pada bulan Maret 2024, ketika pasien tiba di rumah sakit dan membutuhkan darah. Pelaku kemudian mendekati anak pasien dan meminta darah korban untuk menciptakan pertandingan lintas -negara.
18. Pada bulan Maret 2024 pukul 01.00, para korban dibawa ke ruang kosong dan kemudian kampanye diluncurkan.
Rachim mengatakan peristiwa sebenarnya merencanakan gugatan. Melihat dari cara yang dibutuhkan oleh darah dari anak pasien.
Bahkan, biasanya akan membawa darah ke bank darah rumah sakit terlebih dahulu sebelum keluarga memberikan darah atau menemukan donor.
“Biasanya kita mengambilnya dari bank darah kita, nanti, jika itu kosong, tolong seseorang atau keluarganya, bahwa dia adalah gumpalan darah. Yah, mungkin orang itu akan mendorong bahwa dokter akan membantu membawa darah, pada kenyataannya, jika terbukti dari cara mendorongnya,” kata Rachim.
“Dia dibawa ke kamar yang tidak berfungsi karena dia sedang diperbaiki,” jelasnya. .