Jakarta, ILLINI NEWS – Direktur Operasional BPI (COO) (COO) dan mengatakan antara akhir bulan ini bahwa semua negara bagian yang dimiliki oleh perusahaan akan berada di bawah naungan dan di antara mereka.
Dia mengatakan bahwa Bume akan lebih kuat. “Pertama -tama, saya akan menunjukkan bahwa laba dividen independen besar, kami memiliki posisi pemegang saham, kami akan memberikan dividen kepada Kementerian Keuangan, sehingga tidak dapat digunakan untuk memperluas perusahaan, dengan dividen model konsolidasi ini (3.06.2025),” Indonisia (3.06.202).
Dia melanjutkan bahwa laba Bumn saat ini bernilai 320 triliun. RP. Dengan asumsi 150 triliun. RP, yang termasuk dalam anggaran negara, juga dapat dikendalikan di antara mereka untuk memperluas kekuatan Indonesia untuk mempercepat pembangunan.
“Tapi tentu saja, apa yang ditumpuk di sektor dan parameter yang memberikan perhitungan ekonomi untuk diri mereka sendiri dan di antara mereka sendiri,” kata Doni.
Untuk mendapatkan informasi, Presiden Subsonian memanggil konglomerat dari Indonesia untuk pertemuan dengan miliarder dan veteran investor dari Ray Dalio pada hari Jumat (3.07.2025). Selama pertemuan itu diketahui membahas BPI dan Antar.
Dari pemantauan ILLINI NEWS, dan barisan pengusaha, seperti bos grup Jhonlin Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, bos Agung Sedayu Sugianto Kusuma Orguan, Boss Bossum, Boss Raesy, Ketua Kadin Anindya Bakrie, bos Bosaro, bos Riesy, bos Riesy, bos Riesy, bos Bosaro, bos Bosaro, Prajogo Pangest, Bos Artha Graha Tomy Winata, bos CT Corp Corp Corp Tanjung.
Pejabat dan di antara Rosan Roslana, Ramp, Sadjarir, dan Oscaria, mereka juga berpartisipasi tidak hanya konglomerat. Menteri Keuangan Sri Mulani, Indravati, Menteri Sumber Daya Energi dan Mineral, Bacadali, Menteri Sekretaris Negara Kratio Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijai. (MKH/MKH) Tonton video di bawah ini: Video: Banyak orang asing dalam struktur BPI dan di antara mereka, itulah alasannya! Artikel lain – Rapat di Komisi VI Eric Tohir tiba -tiba meninggalkan ruangan