illini news Breaking: IHSG Ambruk 1% & Balik Ke 7.100-an

Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali turun lebih dari 1% pada sesi perdagangan Jumat, 15/11/2024, di tengah semakin memburuknya sentimen pasar global setelah Amerika Serikat (AS). , bank sentral mengindikasikan akan menunda penurunan suku bunga.

Hingga pukul 11:06 WIB IHSG melemah 1,09% ke 7.135,944 IHSG pun kembali ke level psikologis 7.100 pada sesi 1 hari ini.

Nilai transaksi indeks pada sesi 1 hari ini mencapai sekitar Rp 5 triliun dengan 13,8 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 643.903 kali. Sebanyak 126 saham menguat, 420 saham melemah, dan 211 saham menunjukkan tren stagnan.

IHSG kembali melemah di tengah kabar Federal Reserve/Fed akan menunda penurunan suku bunga acuannya. dan berencana menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12% pada Januari 2025.

Jerome Powell, ketua Federal Reserve, mengatakan The Fed akan menurunkan suku bunga. Hal ini bergantung pada pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. The Fed juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS merupakan salah satu wilayah pertumbuhan terbaik di dunia.

“Perekonomian tidak mengirimkan sinyal bahwa kita harus menurunkan suku bunga dalam waktu dekat,” kata Powell dalam sambutannya kepada para pemimpin bisnis Dallas, seperti dikutip ILLINI NEWS International.

Perekonomian AS tumbuh 2,8% pada kuartal ketiga tahun 2024, sedikit lebih rendah dari perkiraan. Namun angka ini masih lebih tinggi dari tren historis AS sebesar 1,8%-2% Perkiraan awal menunjukkan perekonomian AS akan tumbuh 2,4% pada kuartal keempat tahun 2024.

Powell juga menambahkan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat. Meskipun permasalahan ketenagakerjaan mengecewakan pada bulan Oktober, sebagian besar permasalahan ini disebabkan oleh kerusakan akibat angin topan dan pemogokan pekerja. Jumlah pekerjaan non-farm payroll (NFP) hanya meningkat 12.000 pada Oktober 2024, terendah sejak Desember 2020.

Mengenai inflasi, dia mengatakan kemajuan telah dicapai dan pejabat Fed memperkirakan inflasi akan terus bergerak menuju target 2%.

“Inflasi telah mencapai tujuan jangka panjang kami sebesar 2%, namun belum tercapai. Kami berkomitmen untuk melakukan pekerjaan ini,” kata Powell.

Berdasarkan statistik tersebut, inflasi AS naik menjadi 2,6% (year-on-year) di bulan Oktober dari 2,4% (Joy) di bulan September 2024. Tingkat pengangguran mencapai 4,1% di bulan September 2023. Tingkat pengangguran bahkan 4,3% yang dicapai di bulan Juli 2024 adalah rekor tertinggi sejak Oktober 2021

Sementara itu, rencana kenaikan PPN sebesar 12% pada tahun 2025 dari dalam negeri tengah diwaspadai masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, penerapan tarif pajak PPN sebesar 12% pada tahun 2025 terwujud melalui konsultasi panjang dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Bukan buta, tapi APBN harus tetap sehat, kata Srimulyani saat rapat kerja dengan Komite XI DPR di Gedung DPR, Rabu (13/11/2024).

Pemberlakuan tarif baru tersebut tertuang dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) 2025

Kenaikan PPN diperkirakan akan menambah beban lemahnya daya beli masyarakat dan perekonomian Indonesia. Lebih banyak pajak menyebabkan orang membayar lebih untuk produk. Faktanya, konsumsi Indonesia menyumbang 53-56% dari total konsumsi.

Akibatnya, jika daya beli terus menurun maka akan berdampak pada perekonomian Indonesia sendiri. Dimulai dari aktivitas produksi yang belum pulih. Potensi ritel akan melemah. Dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) kemungkinan besar akan kembali stagnan (chd/chd Simak video di bawah ini: Video: Bos BEI: Bursa Efek RI sangat kompetitif dalam skala global tahun 7.300an.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *