Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memuji Kementerian Perumahan Rakyat yang telah bekerja sama membantu memenuhi kebutuhan perumahan. Menurutnya, hal tersulit dalam pelaksanaan proyek tersebut adalah regulasi.
“Karena kami sebagai Kementerian BUMN tentu saja merupakan kementerian perusahaan. Ini bukanlah sebuah aturan. Ada banyak ide yang coba kami kemukakan. Namun yang paling berat salah satu permasalahannya adalah regulasi, sehingga jika BUMN terkena regulasi saja maka sama saja akibatnya. Belum lagi pihak swasta,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/11).
Eric menjelaskan, Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Siarit ikut membantu ke depan. Salah satunya adalah jangka waktu pengembalian maksimal 30 tahun.
Hal ini juga membantu meringankan beban masyarakat dengan menyediakan tempat berlindung. “Lokasinya saat ini adalah apartemen versi perumahan umum dengan biaya R270 juta,” ujarnya.
Perlu adanya regulasi yang mendukung kelancaran proyek perumahan 3 juta tersebut. Karena dari segi pembiayaan masih belum cukup.
“Jika dana yang diberikan kepada BTN mencukupi, saya rasa BTN tidak akan kesulitan membangun 800.000 rumah dengan dukungan dana. Bagaimana BTN bisa melakukan ini jika dananya tidak mencukupi?” tutupnya.(hsy/hsy) Simak video di bawah ini: Video: Donald Trump Bikin Rupee Jatuh. Terlemah dalam 5 bulan Artikel selanjutnya Erick Thohir bantu Indofarma: Kalau ada korupsi, kita tangkap!