Jakarta, ILLINI NEWS — Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS setelah The Fed menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga/penurunan hawkish pada tahun 2025.
Seperti yang dilaporkan Refinitiv hari ini; Pada Kamis (19/12/2024), rupee melemah 1,12% sekitar pukul 09:43 WIB. Posisi tersebut merupakan yang terlemah sejak 30 Juli 2024.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) tampak menguat 0,01% di 108,04. Ini lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di 108,03.
FYI, Kamis dini hari (19/12/2024), The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (b/s) menjadi 4,35-4,50%, sesuai ekspektasi pasar. Namun, Federal Reserve AS lebih berhati-hati sejak pemotongan tersebut.
The Fed telah mengindikasikan akan menurunkan suku bunga dua kali lagi pada tahun 2025. Ekspektasi ini tercermin dalam dot plot terbaru pada bulan November tahun ini. Garis putus-putus adalah ekspektasi dan pandangan masing-masing anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai suku bunga di masa depan.
Sementara itu, beberapa bank di Indonesia hari ini menjual dolar lebih dari 16.400 rupiah. UOB dijual Rp 16.413 dan dibeli Rp 15.910 pada pukul 08.04 WIB.
Daftar lengkapnya berdasarkan update terkini di website masing-masing perusahaan pada saat berita ini diturunkan, berdasarkan kurs jual dolar AS dari beberapa bank besar di Indonesia.
BKA
Pembelian – Rp. 16.062
Terjual: 16.362
Bank Mandiri
Pembelian: Rs 15.975
Harga jual 16325 rubel
BRI
Pembelian: Rs 16.190
Harga jual 16390 rubel
BNI
Pembelian – Rp. 16.175
Harga jual 16375 rubel
CIMB Niagara
Pembelian – Rp. 16.271
Harga jual 16285 rubel
UOB Indonesia
Pembelian: Rs 15.910
Harga jual 16.413 rubel
OCBC Indonesia
Pembelian : Rp. 16.160
Harga jual 16390 rubel
Bank Permata
Pembelian: Rs 16.170
Harga jual 16350 rubel
Bank Panin
Pembelian – Rp. 16.245
Penjualan: 16.275 (mkh/mkh) Tonton video di bawah ini: Video: Menurunnya daya beli – rendahnya literasi; Masalah dana pensiun tahun 2025. Artikel selanjutnya setelah Joe Biden; Bagaimana nasib rupee hari ini?