Jakarta, CNCC Indonesia – Indonesia – Indonesia, Indonesia, Indonesia, melaporkan likuiditas dalam dua bulan pertama tahun ini. Likuiditas untuk tingkat pihak ketiga (AL / DPK) (AL / DPK) adalah 26,32% untuk pihak ketiga (AL / DPK).
Perbankan perbankan meningkat sedikit dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hingga Januari 2025, AL / DPK adalah 26,03%.
“Bank Perbankan Sistem Keuangan dengan tegas mendukung stabilitas sistem keuangan.
Selain itu, tingkat digital modal pada tahun 2025 dilaporkan pada Januari 2025, menurut pelaporan modal pada tahun 2025.
RL pada minggu kedua 2025
Kebijakan stimulus utama likuiditas makrolitik (KLM) – Indonesia (GBM) adalah insentif yang ditawarkan kepada sektor prioritas, termasuk real estat untuk memberikan pinjaman ke real estat.
Tn. Perry, setiap administrasi publik, RP, RP telah dibuka.
Dalam hal informasi, likuiditas bank Indonesia meningkat tahun lalu. Rasio setoran 90% (LDR) dapat dikaitkan dengan rasio setoran.
Hingga Desember 2024, industri perbankan telah 89,05% sejak Desember 2024. Angka ini melebihi bulan sebelumnya. Pada September 2024, sektor perbankan masih 86,91%.
LDR Dana Pihak Ketiga (CDP), jumlah pinjaman yang dikumpulkan oleh Bank sesuai dengan kualitas likuiditas atau kebutuhan jangka pendek.
Bank adalah 78% dari batas bawah LD Indonesia, dan batas atas adalah 92%. Jika LDR kurang dari 78%, ini berarti bahwa bank ini tidak melakukan fungsionalitas menengah. Namun, jika itu 92%, itu berarti bahwa bank memberikan sinyal likuiditas meleleh yang tipis.
Pertumbuhan industri bank dilakukan sesuai dengan LDR Banking Jumbo. Empat bank terbesar terakhir di negara ini telah meningkat secara signifikan tahun lalu.
(Mkh / mkh) өендег бнен қарау: ajkke: ojkke: ogk: ogk: ogk: ogk: ogk: ogk: ogk: ogk: ogko: