Jakarta, ILLINI NEWS – Pemerintah berencana untuk mempercepat penggunaan energi nuklir di Indonesia dari tahun 2032.
Menteri Penambangan Energi dan Sumber Daya (ESDM) Baril Ladaria sebelumnya mengungkapkan bahwa dengan senjata nuklir ini adalah tahap keberhasilan yang harus kita ambil. “Di Den, ini dibahas secara serius. Tujuannya adalah agar energi nuklir dapat dilaksanakan pada tahun 2032,” kata Baril Kamis (2/1/2025).
Sebelumnya, dalam perjalanan ke beberapa negara November lalu, presiden Indonesia Prabowo Subianto adalah orang yang menciptakan komponen nuklir sumber energi saat ia menangani tantangan perubahan iklim di masa depan dan kebutuhan energi negara.
Bobot tenaga nuklir telah ditunjukkan oleh pemerintah dengan menyelesaikan persiapan untuk draf presiden (presiden) Komite Implementasi Energi Nuklir (KP2EN).
“Kami mengorganisir pembentukan Komite Implementasi Energi Nuklir di Presiden. Sosialisme dan Diskusi terkait dengan pembangunan pabrik nuklir (PLTN) juga merupakan bagian dari transisi energi ke Nol Produksi (NZE) … pada tahun 2060,” kata Balil.
Menurut Baril, penggunaan nuklir tidak hanya memperluas campuran energi terbarukan, tetapi juga bermaksud untuk mengurangi biaya catu daya (BPP). Langkah ini diyakini memberikan solusi untuk tantangan energi di masa depan.
Anggota Den Agus Puji Prasetyono mengakui bahwa partainya telah mendaftarkan beberapa kemampuan yang dibangun oleh PLTN. Setidaknya ada 29 lokasi yang memungkinkan, dari Sumatra ke Papua, dibangun oleh PLTN.
“Jadi kami melakukan penelitian ke-29 untuk membangun energi nuklir. Mereka semua total 45-54 gigawatt. Ini berarti bahwa beberapa sumber daya selain Jawa adalah pusat dan timur. Ini adalah sumber daya untuk mempromosikan ekonomi Indonesia,” katanya di Anugerah Denah Denah Denah Denah Anugerah Denah di Anugerah Denah Anugerah Denah di Anugerah Denah di Anugerah Denah di Anugerah Den 2024 Acara, mengutip Jumat (12/27/2024).
Namun, Agus mengatakan ada tiga hal yang harus diselesaikan Indonesia untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembentukan, mitra yang berpartisipasi dan status nasional Program Implementasi Energi Nuklir (NEPIO).
Ketiga item ini diperlukan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) atau Organisasi Dunia yang menargetkan konstruksi PLTN.
Menurut bahan paparan den, 29 situs ini meliputi:
1. Pankaran Susu di Sumatra Utara
2. Tanjung Barai, Sumatra Utara
3. Batam, Kepulauan Riau
4. Bintan, Kepulauan Riau
5. Bunka Barat, Kepulauan Banka Beriton
6. Selama Banca, Kepulauan Banca Beriton
7. Banca South, Kepulauan Banca Beriton
8. Bojanegara, Banten
9. Muria, Jawa Tengah
10. Gerokgak, Bali
11. Sambas, Kalimantan Barat
12. Pulau Semesa, Kalimantan Barat
13. Pantai Gorson, Kalimantan Barat
14. Muara Pawan, Kalimantan Barat
15. Pagantimur, Kalimantan Barat
16. Keramato Jaya, Kalimantan Barat
17. Kendawangan, Kalimantan Barat
18. Air Hitum, Kalimantan Barat
19. Kualajelai, Nishi Kalimantan
20. SANGATTA, Kalimantan Timur
Dua puluh satu. SamboHa, Kalimantan Timur
Dua puluh dua. Babulula, Kalimantan Timur
Dua puluh tiga. Moroji, Sulawesi Tengah
Dua Puluh Empat. Muna, Sulawesi Tenggara
Dua puluh lima. Toari, Sulawesi Tenggara
26. Tanjung Kobul, Maluku
27. Teluk Bintatu, Papua Barat
28. Timiza, Medium Papua
29. Merauke, Papua Selatan
.