Indonesia – Indonesia ILLINI NEWS keenam Susilo Bambang Yudohono (SBY) (SBY) menyatakan keprihatinan tentang kondisi sempurna saat ini. Dia mempertimbangkan kekacauan dunia karena kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
SBY juga menguraikan tujuh perspektif tentang bagaimana Indonesia harus menanggapi kebijakan Trump. Meskipun dia tidak menerbitkan semuanya, dia mengumumkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia atas langkah -langkahnya saat ini yang sesuai dengan pandangannya.
“Tentu saja, saya sangat berterima kasih kepada menteri Indonesia untuk menjelaskan, termasuk Presiden Mitchowo Subianto, yang dapat dikatakan 80% seperti pikiran saya.”
Dia juga mengingatkan Indonesia bahwa itu tidak bereaksi berlebihan. “Saya khawatir reaksi Asia-Pasifik Indonesia lebih emosional dan tidak rasional. Kita harus mengetahui kemampuan dan keterbatasan kemampuan kita,” katanya.
Meskipun dikenal sebagai pelukis dan seniman, Sby mengakui bahwa ia masih memantau pengembangan perkembangan ekonomi dan geopolitik global. Dia juga menyatakan dukungan untuk kebijakan keuangan dan moneter pemerintah dalam mengurangi kekacauan pasar.
“Penting untuk menenangkan pasar kita dan menenangkan masyarakat kita,” katanya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya persiapan dalam menghadapi situasi global. “Indonesia harus bergerak cepat, tetapi siap melarikan diri. Tidak ada yang tahu berapa lama itu akan bersemangat, berantakan, kekacauan, kekacauan, kekacauan, kekacauan, kekacauan, kekacauan, kekacauan,” katanya.
Di akhir pernyataan, SBY mendorong tidak hanya Indonesia. Dia menyimpulkan: “Anda tidak hanya perlu mempersiapkan yang terburuk, tetapi Anda perlu berbuat lebih banyak. Katakan sesuatu, lakukan sesuatu dan jadilah bagian dari solusi. Saya yakin Indonesia bisa.”