ILLINI NEWS Jakarta, Indonesia – Data inflasi AS (USA) berhasil memberikan harga emas yang lebih tinggi. Sekarang harga emas dunia sedang mencoba untuk kembali ke rekor baru.
Dalam negosiasi kemarin, Rabu (3/3/2025), harga emas dunia di pasar yang tepat waktu adalah 0,55%, pada tingkat $ 2.932,06 per Troy terus. Area penguatan ini memperluas kecenderungan positif logam mulia. Dalam dua hari, harga emas meningkat sebesar 1,47%.
Harga emas dunia di pasar tepat waktu memperkuat 0,18% sebesar $ 2.937,26 untuk tiga ons dalam negosiasi pada hari Kamis (03/13/2025) di 06,51 WIB.
Emas sebagai aset Safe Haven meningkat pada hari Rabu, menumbuhkan perkiraan suku bunga AS (AS), dibantu oleh ketidakpastian dalam tingkat yang lebih rendah dan laporan inflasi.
“Masih ada kekhawatiran bahwa kita akan berkaitan dengan pajak dan pada akhirnya akan menyebabkan inflasi,” Reuters Bart Melek, kepala strategi barang dagangan TD Securities, mengatakan kepada Reuters. Harga pemberian makan dan energi atau inflasi dasar yang tidak termasuk inti adalah 0,2% (MTM) pada bulan Februari 2025, 0,4% (MTM) pada Januari 2025. Tingkat inflasi tahunan dasar adalah 3,1% per tahun (YOY) dengan tingkat inflasi tahunan dasar 3,1% (YOY), dari 3 Januari, 3,3%, 3,3%, 3,3%.
Pengurangan inflasi Amerika Serikat dapat membuat Fed lebih fleksibel dalam mengurangi suku bunga dan meningkatkan tingkat melek huruf.
Tahun lalu, Federal Reserve mengurangi suku bunga menjadi 100 poin dasar, tetapi menangkapnya pada Januari 2025. Pasar keuangan memperkirakan bahwa Federal Reserve akan terus mengurangi suku bunga pada Juni tahun ini karena penurunan perspektif ekonomi.
Tidak memberikan emas booming dalam lingkungan laju rendah dianggap sebagai investasi yang aman di saat -saat kekacauan ekonomi dan geopolitik.
Indeks Harga Produsen Amerika Serikat (PPI) dan data mingguan tentang klaim pengangguran yang akan diterbitkan pada hari Kamis adalah pengumpulan data berikutnya, yang merupakan fokus dari investor.
Dalam kebijakan komersial, tarif tambahan Presiden Donald Trump pada semua impor baja dan aluminium Amerika Serikat mulai berlaku pada hari Rabu, menambah kampanye untuk menjadwal ulang perdagangan global untuk kepentingan A.S. dan menyebabkan pembalasan cepat untuk Eropa.
Studi ILLINI NEWS
[Perlindungan Email] (Serra/Serra)