Jakarta, ILLINI NEWS – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan transaksi digital di Indonesia berkembang pesat. Transaksi keuangan digital difasilitasi oleh sistem pembayaran yang aman, terjamin, dan andal.
Perry mengatakan dari sisi sistem pembayaran, nilai transaksi Regular Real Time Transaction (BI-RTGS) Bank Indonesia meningkat 21,13% year-on-year (YoY) atau mencapai Rp16.682,6 triliun. Sementara dari sisi pembayaran ritel, jumlah BI FAST meningkat 53,9% year-on-year atau mencapai 339 juta transaksi.
Pada konferensi pers Gubernur Bank Indonesia tanggal 20 November 2024, Perry menyampaikan bahwa “Transaksi perbankan digital meningkat 31,7% menjadi 1.960,8 juta, sedangkan transaksi uang elektronik meningkat 27% menjadi 1.365,4 juta.”
Secara khusus, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS yang tumbuh sebesar 183,9% year-on-year dengan jumlah pengguna mencapai 54,1 juta dan jumlah merchant mencapai 34,7 juta yang mayoritas merupakan pedagang UMKM.
Sementara pembayaran kartu kredit ATM turun 11,4 persen menjadi 558,8 juta transaksi, transaksi kartu kredit meningkat 19,8 persen menjadi 39,7 juta.
“Dari sisi sistem keuangan, jumlah uang beredar meningkat 11,80% menjadi 1.070,6 triliun,” kata Perry. (fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: BI Terbuka Soal Tren Transaksi Digital Artikel Berikutnya Bukti WNI Mulai Meninggalkan ATM, Transaksi QRIS Naik 226%