Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Biaya Senyawa (CSPI) menjadi lebih dari 7% pada 11,57 WIB pada hari Selasa. Penebusan 325.03 adalah waktu yang mendalam untuk video video Pandimi. Analis yang menilai bahwa JCI merah dibuat dengan perasaan negatif di negara ini.
Mafna Aji Gista, seorang mahasiswa Meras King Siccoriots, mengatakan bahwa itu buruk karena tingkat rata -rata pendapatan pemerintah. Menurutnya, penuh dengan tantangan -tantangan ini, yang dipenuhi dengan tantangan dengan kekuatan listrik dan merupakan yang terburuk di Februari 2025, seperempat abad.
“Jadi, untuk dolar AS (AS) untuk pendapatan terhadap Rs.
Pekan lalu, Menteri Dalam Negeri Seri Keuangan Internet RP319 RP319, RP319, RP319, RP319, RP319 dan Triliun RP18 dari 8,8 triliun RP18. 30,1% pembayaran pajak dari periode yang sama dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 69,02 triliun rp.
Biaya negara dalam dua bulan pertama RP348,1 triliun atau 9,6% target APBN adalah 9,6%. Pemerintah pusat menghabiskan 5,5 triliun rp22211 dan menghabiskan transisi lokal Rp136,6 triliun rp136,6 triliun. Oleh karena itu, pada akhir Februari 2025, APBN telah mencatat RP31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB (PDB).
Plotter kondisi ini takut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lemah.
Pada saat yang sama, Hawain Bundi, pengecer HP Sickolas, adalah stok stok.
“Penurunan harga saham Barito juga meningkatkan lebih banyak tekanan pada JCI, yang juga memberi tekanan pada modal utama ekspor ini.”
Dia juga mencatat bahwa JCI mengalami pasar aturan dalam fana, tetapi aturan ekonomi Indonesia masih kuat.
Investor diharapkan untuk fokus pada strategi jangka panjang dan mengambil keuntungan sebagai peluang untuk menciptakan portofolio, “kata.
Irvin menjelaskan bahwa prinsip-prinsip bisnis ekspor di Indonesia masih kuat dan jangka panjang.
(HAA / HAA) Lihat film di bawah ini: Video: IHSG: Setelah memposting peningkatan 5% berikutnya