Jakarta, ILLINI NEWS – Sampel harga saham (CSPI) turun 1,4 % menjadi 6.503,84. Pada awal perdagangan pagi ini, Selasa (11/3/2025).
Sebanyak 264 saham turun, 165 paket dan hanya 72 saham yang meningkat. Nilai pembelian pagi ini mencapai 560,26 miliar rp, termasuk 1,2 miliar saham di 42487.
Kecelakaan JCI pagi ini serta jatuhnya Asia -OCEANIA dengan Wall Street. Di Jepang 225 Nikkei Memory Index turun tak lama setelah pembukaan lebih dari 2 %, sedangkan atas tertinggi Topix turun 1,57 %.
Di Korea Selatan, Kospi kemudian mulai dengan penurunan lebih dari 2 %, sementara Kosdaq dan modal kecil menurun sekitar 2 %.
Pada saat yang sama, dari dalam negeri, bank investasi dan manajer real estat internasional Goldman Sachs mengurangi tarif dan proposal aset keuangan di Indonesia. Penurunan telah terjadi karena New York memperkirakan risiko keuangan kebijakan dan program yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.
Goldman mengurangi tingkat saham Indonesia dari berat ke berat pasar. Selain itu, Goldman juga menyarankan bahwa utang yang dikeluarkan oleh Brenn Tenor yang berusia 10 hingga 20 tahun. Sebelumnya, jaminan utang Budn menjadi salah satu aset tersibuk yang diburu oleh manajer investasi global.
Penurunan itu terjadi setelah Goldman meningkatkan defisit keuangan Indonesia dari 2,5 % menjadi 2,9 % PDB.
Goldman mengungkapkan bahwa pasar keuangan Indonesia telah berada di bawah tekanan untuk melemahkan ekonomi lokal selama beberapa bulan terakhir untuk melemahkan ekonomi lokal untuk menakuti investor dan takut dan melarikan diri dari pasar Indonesia.
Menurut Goldman, ketakutan para investor asing datang setelah Prabowo dari program pemangkasan dan fakta -fakta anggaran, pembentukan perwakilan investasi AGA Nusanantara (dan rata -rata), dengan 3 juta program perumahan yang dianggap sebagai defisit anggaran.
Selain itu, kecemasan juga muncul karena resesi di Merica akan menyebabkan ketidaknyamanan pasar. Kekurangan ekonomi menyebabkan para ekonom memberikan tanda -tanda pencegahan. Selain itu, beberapa indikator dari kepercayaan konsumen hingga pertumbuhan ekonomi sedang meningkat.
Ekonom di Goldman Sachs, mengutip kebijakan Trump, telah meningkatkan peluang mereka selama 12 bulan ke depan dari 15 % menjadi 20 %. Morgan Stanley meramalkan “pertumbuhan lambat tahun ini” dari apa yang sebelumnya dipikirkan. Manusia