Jakarta, ILLINI NEWS – Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, mungkin salah satu narasi sejarah yang paling sering muncul di mata publik. Namun bagaimana jika sejarah menjadi sejarah?
Pada tahun 1968, seorang pengacara bernama Gertrude Johannes Resink berhasil membantah cerita tersebut. Resink menjelaskan dalam karyanya, Sejarah Indonesia Diantara Mitos: Esai dalam Sejarah Hukum dan Teori Sejarah (1968). Oleh karena itu Resink berkesimpulan bahwa Indonesia sudah tiga ratus tahun tidak dijajah Belanda.
Selama ini sejarah tiga ratus tahun penjajahan terhitung sejak awal kedatangan Belanda di Indonesia pada tahun 1596 hingga kemerdekaan pada tahun 1596. Namun benarkah bangsa Teuton tiba-tiba datang ke koloni tersebut? Sejarah menunjukkan bahwa mereka muncul sebagai akibat dari perdagangan, meskipun proses kolonialisme lahir dari perdagangan.
Lalu, jika koloni tersebut dilancarkan, apakah pemerintah kolonial Belanda akan sekaligus menguasai wilayah Indonesia? Tentu saja tidak. Pemerintahan kolonial Belanda sendiri baru terbentuk pada tahun 1800-an, setelah VOC datang ke Belanda. Kedua pertanyaan inilah yang mengilhami penelitian Resink.
Dia menganalisis dokumen hukum dan perjanjian kerajaan. Melalui proses analisis, ia mengetahui beberapa kerajaan dan wilayah di Indonesia yang belum ditaklukkan Belanda hingga tahun 1900-an.
Pada abad ke-17 misalnya, kerajaan-kerajaan lokal bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain tanpa kendali pemerintah VOC. kemudian pada tahun 1900an semakin banyak lagi kerajaan-kerajaan tersendiri yang tidak dijajah Belanda. Misalnya saja Aceh baru dikalahkan pada tahun 1903, Bone pada tahun 1905, dan Klungkung di Bali pada tahun 1908.
Dari sini Resink menyimpulkan bahwa tidak ada wilayah di Indonesia yang benar-benar disembah selama tiga ratus tahun. Jika ditarik garis saja dengan pendudukan di Klungkung, Bali pada tahun 1908, maka hanya Indonesia Belanda yang dijajah selama 37 tahun.
Meskipun terjadi kesalahan, Belanda tetap memerintah Indonesia selama tiga ratus tahun. Kebiasaan ini ternyata kuat.
Pada tahun 1936 misalnya, Gubernur Jenderal de Jonge dengan bangga mengatakan bahwa Indonesia sudah 300 tahun menjadi negara jajahan agar masyarakat tahu betapa kuatnya Belanda. Faktanya, Belanda baru mampu menguasai seluruh negeri pada tahun 1900-an.
Resink sangat disegani di Indonesia atas kiprahnya mengungkap sejarah kolonialisme. Itu juga dihadiahkan kepada Indonesia oleh Sukarno pada tahun 1950. Sayangnya, meski ada yang membantah cerita ini, masih banyak yang percaya bahwa Indonesia pernah dijajah Belanda 350 tahun lalu.
(fsd/fsd) Tonton di bawah: Video: Seabad Koloni, Kenapa Warga RI Tak Bisa Bicara Belanda? Artikel selanjutnya Video: Perdana Menteri Belanda Mark Rutte terpilih sebagai Sekretaris Jenderal NATO