illini berita Jepang Tiba-tiba Mengutuk Hamas, Minta Tawanan Israel Dibebaskan

JAKARTA, ILLINI NEWS – Pemerintah Jepang buka suara pada Senin (7/10/2024) soal sikapnya terhadap situasi Timur Tengah. Hal ini terjadi setelah dimulainya perang selama setahun antara Israel dan milisi Palestina di Gaza, Hamas, yang telah memicu ketegangan luas di dunia Arab.

Dalam pernyataannya, pemerintah Jepang mengatakan pihaknya “mengutuk” serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Tokyo telah meminta pembebasan semua sandera Israel yang ditahan oleh kelompok tersebut.

“Jepang terus dan mengutuk keras serangan teroris yang dilakukan Hamas dan kelompok lain, serta menyerukan pembebasan segera seluruh sandera yang masih ditahan,” kata Menteri Luar Negeri Takeshi Iwaya seperti dikutip AFP.

Iwaya lantas menyinggung penderitaan warga Jalur Gaza akibat serangan Israel. Ia menekankan, jika terjadi perang, Tokyo akan berpedoman pada pemenuhan hukum humaniter internasional.

“Jepang terus mendesak semua pihak, termasuk Israel, untuk mematuhi hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional, dan mendesak mereka untuk terus berupaya mewujudkan gencatan senjata,” kata Iwaya.

“Jepang sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah di luar Israel dan Jalur Gaza, termasuk Tepi Barat, Lebanon, Laut Merah dan Teluk Aden, serta Iran,” tambahnya.

Baru-baru ini, angka tersebut meningkat di Timur Tengah. Ini dimulai dengan perang antara Israel dan milisi Palestina di Gaza, Hamas, yang berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu. Dalam serangan ini, Tel Aviv melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza yang menewaskan sekitar 42.000 warga sipil.

Ketegangan kemudian berkobar ketika Israel menyerbu Lebanon untuk menumpas Hizbullah, yang terus menyerang Israel utara sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas. Selain Lebanon, Israel juga menyerang Suriah dan Yaman, negara yang dikuasai rezim pro-Iran.

Dengan situasi ini, Iran ikut berperang dan menembakkan ratusan rudal ke Israel pada pekan lalu. Teheran mengatakan tindakan tersebut menyusul pembunuhan pemimpin tertinggi Hizbullah SEED Hassan Nasrallah, pemimpin tertinggi Hamas Ismail Hanih, dan komandan Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoshan. (fab/fab) Simak video berikut: Video: Menteri Subperindustrian Jelaskan Dampak Gejolak Suriah bagi Indonesia Artikel Berikutnya 1.000 Korban Gaza Cari Transportasi di RI, TNI Siapkan Boeing dan Hercules

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *