Pemerintah telah meluncurkan skema pinjaman / keuangan baru untuk Jagar, CNPC Indonesia-Minister, untuk koordinasi ekonomi ekonomi, pemerintah telah meluncurkan skema pinjaman / keuangan baru, yaitu pinjaman investasi tenaga kerja yang serius.
Keputusan diambil di Komite Koordinasi Komite Kebijakan Keuangan untuk UMKM yang dipimpin oleh Ekonomi di Jakarta pada 24 Desember 2024.
Airlanga mengatakan skema kredit investasi tenaga kerja intensif dirancang khusus untuk mendukung kebangkitan mekanis dan meningkatkan produktivitas di sektor industri intensif. Melalui skema ini, pemain industri dapat mengakses dana untuk memodernisasi peralatan dan meningkatkan efisiensi produksi.
“Skema kredit ini menyediakan banyak fitur yang menarik, yang mencakup lebih dari RP500 juta dan lebih banyak atap utang Rp10 miliar, lebih sedikit suku bunga/rok daripada pinjaman bisnis, dan periode kredit fleksibel antara 5-8 tahun,” laporan resmi yang dikutip pada hari Jumat (27/27/2024).
Skema kredit ini ditujukan untuk sektor industri yang menggunakan banyak pekerjaan seperti pakaian siap pakai, tekstil, furnitur, kulit, barang -barang kulit, sepatu, mainan anak -anak dan makanan dan minuman. Airlanga mengatakan bahwa Anda mendapatkan pinjaman ini dan bahwa penerima di masa depan harus memenuhi banyak kondisi. Ada tiga kondisi yang perlu diselesaikan, yaitu:
1) bisnis produksi dan potensial;
2) pengalaman bisnis minimum dua tahun; Dan
3) Setidaknya ada 50 pekerja yang diharapkan meningkatkan kapasitas produksi karena kebangkitan mekanis.
Elanga juga mengatakan pemerintah telah memberikan anggaran subsidi bunga yang cukup untuk mendistribusikan skema pinjaman investasi yang intens yang mencapai target distribusi RP20 triliun pada tahun 2025.
“Ini adalah bukti kuat tentang intensitas pemerintah untuk mempromosikan pertumbuhan, meningkatkan daya saing bisnis intensif nasional dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Alanga.
Meluncurkan skema kredit ini adalah salah satu koleksi kebijakan pemerintah yang luas untuk menyelamatkan dan memperkuat industri di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus mempromosikan perubahan industri melalui berbagai alat seperti manfaat pajak, perizinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat penelitian dan inovasi. .