JAKARTA, ILLINI NEWS – PT Miner Industri Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan atau MIND ID, menargetkan laba bersih sebesar Rp 30 triliun pada tahun 2024.
Tujuan ini diharapkan dapat meningkatkan laba bersih menjadi 27,5 triliun dolar pada tahun 2023.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Vidagdo berharap laba tahun ini lebih tinggi dibandingkan laba bersih tahun lalu. Apalagi, hingga September 2024, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 27 triliun yang diperkirakan akan dicapai pada tahun 2023.
“Tahun lalu keuntungan kita Rp 27,5 (triliun), tahun ini saja 27 (triliun Rp), kita harapkan bisa mencapai 30 triliun dolar,” kata Dilo, pengemudi Indonesia Golden Drivers di Jakarta, Selasa (15/15). ) 10/2024).
Sebelumnya, CEO MIND ID Handy Prio Santoso mengatakan pada tahun 2016 pertumbuhan laba tahun 2023 didasarkan pada peningkatan EBITDA dari Rp 28,1 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 40,3 triliun pada tahun 2021.
“Ini rata-rata pertumbuhan sebesar 39 persen dari tahun 2021-2023, alhamdulillah dari Rp14,3 triliun menjadi Rp22,5 triliun pada tahun 2021, demikian laporan konsolidasi kepada pemangku kepentingan kita RI, Dushanbe. (03/06/2024).
Mereka menjelaskan kekayaan akan meningkat menjadi 259,2 triliun dolar pada tahun 2023. Sedangkan kekayaan dalam bentuk investasi meningkat menjadi Rp 129,6 triliun, naik 22 persen dari Rp 87,2 triliun pada tahun 2021.
Hendy menjelaskan, pertumbuhan laba bersih tahun 2023 akan ditopang oleh kinerja dan harga beberapa komoditas, seperti batu bara, nikel, tembaga, dan emas.
Produksi batu bara perusahaan ini sebanyak 41,9 juta ton, nikel 13,4 juta ton, backtech 2 juta ton, alumunium 215 ribu ton, timah 15 ribu ton, tembaga 761 ribu ton, emas dan perak 200 ribu ton.
Namun diakuinya akan turun dari Rp58,18 triliun menjadi Rp49,69 triliun pada 2022. .
Dia menjelaskan, penurunan ini terkait dengan penurunan harga komoditas seperti batu bara, timah, dan nikel.
“Tahun 2023 kita akan mengalami sedikit penurunan hingga mencapai Rp 49,69 triliun. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga beberapa produk mineral di grup MIND ID, misalnya produk batu bara. Di feronikel, penurunannya juga signifikan, sangat tinggi. Grup MIND ID akan membayar royalti hingga tahun 2023. Pembayarannya merupakan kontribusi,” ujarnya.
Sedangkan dari sisi dividen, Pembayaran Dividen Interim tahun 2023 (sekarang 2023) mencapai Rp7,5 triliun, meningkat Rp900 miliar dari dividen tahun buku 2022 tahun 2021.
(wia/wia) Simak video di bawah ini: Video: Artikel Selanjutnya Strategi MIND ID Perkuat Industri Aluminium NKRI Lima Tahun Pemeliharaan Agresif, Berikut Laporan Laba BUMN.