Jakarta, ILLINI NEWS -Indonesia Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Sri Muliani pada Selasa (2014, 2014) mengadakan pertemuan koordinasi tingkat minoritas tentang total pasokan energi (ROPTL) 2025-2034. Kemudian, dalam laporan tersebut, daya listrik negara meningkat sebesar 71 GW (GW).
Sri Muliani mengatakan itu adalah rencana strategis untuk memastikan ketersediaan pesan tentang listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Laporan ini meninjau berbagai aspek, seperti skema penyelesaian listrik, peningkatan kualitas, keandalan pasokan dan pengembangan energi terbarukan.
“Berdasarkan pecahnya terbaru, pemerintah berfokus pada peningkatan kekuatan energi dengan 70 GW (energi terbarukan) 70 ghwat,” kata Sri Muliani di akun Instagram resminya @Samindarwati pada hari Rabu (15 Januari 2015).
Energi terbarukan yang dikutip oleh Sri Muliani termasuk energi matahari, energi air, udara panas bumi dari udara.
Sri Muliani menambahkan bahwa pengembangan energi terbarukan adalah bentuk komitmen pemerintah yang stabil untuk memastikan transfer energi yang lebih ramah lingkungan.
“Ada sifat energi terbarukan yang unik, karena sumber energi seringkali jauh dari pusat permintaan, seperti sifat industri atau kota -kota besar. Oleh karena itu, bagaimana mentransfer listrik hijau ini juga merupakan rencana yang sangat ketat.”
Selain itu, Menteri Boman Eric Thohir juga menekankan bahwa komitmen pemerintah terhadap 71 GW listrik dengan 70 % energi terbaru adalah bahwa transfer energi lebih ramah lingkungan, baru dan terbarukan.
“Generasi Berikutnya,” Eric Tohir dikutip pada hari Rabu (2015.2025).
Di daerah