Jakarta, ILLINI NEWS – Setelah 5 bulan mengalami deflasi, konsensus pasar yang dihimpun ILLINI NEWS adalah inflasi diperkirakan meningkat sebesar 0,03% pada Oktober 2024 (mtm, Kepala Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Aza). mengatakan inflasi tidak lepas dari dua hal, yaitu kenaikan permintaan dan kenaikan harga barang. Ketika daya beli masyarakat rendah, kenaikan harga dapat dipicu oleh isyarat perusahaan yang menentang kenaikan PPN dan kenaikan upah, yang tentunya memprihatinkan karena mengganggu sistem logistik dan menggusur perusahaan. Sementara itu, Direktur Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi INDEF Andriy Satrio Nugroho meyakini jika terjadi inflasi. Mengingat situasi daya beli pada Oktober 2024 masih stagnan, maka tidak akan tinggi. Namun, tidak mengherankan jika terjadi deflasi karena tidak ada kenaikan harga pangan atau transportasi yang signifikan. Bagaimana dampak inflasi dianalisis? Selengkapnya simak dialog Cinta Zahara dengan Bob Azam, Head of Employment APINDO, dan Andri Satria Nugroho, Head of Industry, Trade and Investment INDEF, Squawk Box, ILLINI NEWS (Jumat, 11/1/2024)
Related Posts
berita aktual Daftar Emiten Pendukung Prabowo, Ada Punya Bakrie hingga Prajogo
Jakarta, ILLINI NEWS – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 pada…
illini news Bahaya Buat UMKM RI, Waspada Aplikasi Temu Asal China!
Jakarta ILLINI NEWS – Dunia e-commerce Indonesia kembali dihebohkan dengan potensi masuknya aplikasi belanja online asal China, Temu. Aplikasi yang…
berita aktual Donald Trump Menang Pemilu AS, Elon Musk Ketiban Durian Runtuh
Jakarta, ILLINI NEWS – Donald Trump sukses berpidato di pemilihan presiden Amerika (Pilpres). Saat ini penghitungan masih berjalan dan Trump…