berita aktual Daftar Presiden Korsel & Kontroversinya, Digulingkan hingga Bunuh Diri

JAKARTA, ILLINI NEWS Indonesia – Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember 2024 menambah daftar panjang presiden Korea Selatan yang tumbang karena korupsi dan perselisihan politik.

Yoon menghadapi dakwaan serius setelah upayanya untuk membubarkan pemerintahan sipil, lapor VOA News. Namun, ini bukan pertama kalinya presiden Korea Selatan menyelesaikan masalahnya.

Presiden perempuan pertama Korea Selatan, Park Geun-hye, yang menjabat dari tahun 2013 hingga 2017, juga menghadapi pemakzulan. Menurut NaijaDetails dan VOA News, dia terlibat korupsi yang melibatkan perusahaan besar seperti Samsung. Tuduhan tersebut mencakup penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pembocoran dokumen rahasia.

Park kemudian dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, meskipun dia menerima pengampunan dari Presiden Moon Jae-in pada akhir tahun 2021.

Mantan Presiden Lee Myung-bak yang menjabat pada tahun 2008 hingga 2013 juga tidak ketinggalan. Lee dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan korupsi termasuk menerima suap dari Samsung, lapor VOA News. Kasus ini menambah reputasi buruk para pemimpin konservatif Korea Selatan, yang kerap dituduh melakukan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Bencana lain datang dari Presiden Roh Moo-hyun yang menjabat pada tahun 2003 hingga 2008. Sebagai pendukung proses perdamaian dengan Korea Utara, Roh terlibat dalam investigasi penipuan yang melibatkan keluarganya. Tekanan yang kuat dari kasus ini menyebabkan dia mengakhiri hidupnya dengan melompat dari tebing pada tahun 2009, lapor VOA News. Tragedi ini merupakan pengingat yang menyakitkan akan beban berat pemerintahan di Korea Selatan.

Belakangan, Chun Doo-hwan, presiden diktator yang memerintah pada tahun 1980-an, dikenang sebagai “Pembunuhan Gwangju” karena perannya dalam mengakhiri kerusuhan Gwangju. NaijaDetails melaporkan bahwa dia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran hak asasi manusia, meskipun hukumannya kemudian dikurangi menjadi penjara seumur hidup dan dia akhirnya diampuni.

Namun, tidak semua presiden Korea Selatan rawan korupsi. Banyak tokoh seperti Park Chung-hee, yang memimpin reformasi ekonomi negara dari tahun 1960an hingga 1970an, masih dikenang karena prestasinya. Meski pemerintahannya terkenal otoritarianisme, Park turut menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu “Macan Asia”.

Pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol mencerminkan pola yang berulang dalam politik Korea Selatan, di mana para pemimpinnya sering menghadapi ancaman serius karena korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, atau tekanan politik. Korea Selatan telah menunjukkan sepanjang sejarah kepresidenannya yang panjang bahwa demokrasi negaranya terus diuji oleh tantangan dan tantangan politik.

Survei ILLINI NEWS

(buah mangga)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *