Jakarta, ILLINI NEWS – Harga batu bara dunia turun lebih dari 1% pada perdagangan kemarin, menandai penurunan empat hari berturut-turut pada minggu ini. Pada sesi perdagangan pekan ini, harga batu bara global turun 2,5%.
Berdasarkan data Barchart, harga batubara acuan dunia Newcastle untuk kontrak pengiriman Januari 2025 pada Kamis (5/12/2024) tercatat sebesar $132,6 per ton, turun 1,1% dari posisi sebelumnya.
Pelemahan tersebut disebabkan kekhawatiran kelebihan pasokan dari India. Meski arah energi India tetap menggunakan sumber batubara.
India akan terus fokus pada pembangkit listrik tenaga batu bara, kata Menteri Batubara dan Pertambangan G Kishan Reddy pada hari Kamis. Tentang acara pembukaan tanggal 11.
Menurut Reddy, ada negara-negara yang kekurangan listrik sehingga menghambat pertumbuhannya, namun India bukan salah satunya. dari tahun 2024-2025.
Di sisi lain, impor batubara termal India turun pada bulan Oktober. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan produksi listrik dan peningkatan produksi energi bersih.
Pengiriman ke India, importir batu bara terbesar kedua di dunia, turun 31,8% menjadi 13,56 juta ton, berdasarkan data Bigmint. Ini merupakan tingkat kontraksi tercepat dalam 15 bulan, sekaligus penurunan pertama berturut-turut sejak Juli 2023.
Meskipun peningkatan pembelian dari India diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang, hal ini tidak akan cukup untuk mendorong total impor tahunan di atas tingkat tahun 2023.
Penurunan impor pada bulan Oktober menandai kesenjangan besar pertama antara impor India dan Tiongkok sejak pertengahan tahun 2023. Sebaliknya, impor energi panas dan metalurgi Tiongkok tumbuh sebesar 29% pada bulan Oktober, terutama disebabkan oleh meningkatnya impor batu bara termal yang meningkatkan pasokan. Bahan bakar berada di jalur untuk mencapai rekor baru pada tahun 2024.
RISET ILLINI NEWS (Perlombaan/Perlombaan)