berita aktual Harga Emas Masih Berkilau Meski Investor Galau, Gak Tahu Besok….

Jakarta, ILLINI NEWS – Harga emas global menunjukkan tren positif, meski investor masih menunggu data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi pedoman kebijakan suku bunga Bank Federal (FED).

Emas berjangka naik 0,37% menjadi $2,686.96 per troy ounce pada pukul 6.48 WIB hari ini, Rabu (15/1/2025), menurut Refinitiv.

Reli melanjutkan kenaikan dari hari sebelumnya setelah Selasa, dengan harga emas naik 0,56% menjadi $2,677.16 per troy ounce.

Pasar kini menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Desember 2024 yang dijadwalkan hari ini pukul 20.30 WIB. Data ini penting untuk memberikan gambaran jelas mengenai inflasi AS dan arah kebijakan The Fed ke depan. Inflasi tahunan diperkirakan meningkat 0,3% bulan ke bulan, naik dari 2,7% di bulan November menjadi 2,9%, menurut jajak pendapat Reuters.

“Jika data inflasi meningkat, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed akan semakin kecil,” kata Kelvin Wong, analis kebijakan senior Asia Pasifik di OANDA. Ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi seringkali mempengaruhi emas karena mengurangi permintaan terhadap aset tersebut.

Selain itu, perhatian dunia usaha tertuju pada pemaparan Presiden AS Donald Trump yang akan memasuki masa jabatan presiden kedua pada pekan depan. Kebijakan Trump diperkirakan akan meningkatkan inflasi sehingga mendorong lebih banyak tekanan sebagai aset lindung nilai.

Di pasar logam lainnya, perak naik 0,4% menjadi $29,92 per ounce. Platinum naik 0,3% menjadi $937,66 per ounce, sementara paladium bertambah 0,4% menjadi $935,25 per ounce.

Seiring dengan membaiknya perekonomian pasar, investor didorong untuk terus memantau perkembangan informasi keuangan global dan kebijakan bank sentral. Harga emas diperkirakan akan terus naik di tengah ketidakpastian perekonomian.

Riset ILLINI NEWS

(stok/simpan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *