illini berita Ini Tiga Alasan IHSG Hancur dari Analis

Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 1% pada perdagangan sesi I Senin (16/12/2024). Gerakan lambat ini merupakan yang ketiga berturut-turut. 

Seperti dilansir Refinitiv pada sesi I perdagangan Senin (16/12/2024), IHSG berada di level 7.259,47 atau melemah 0,89% dari penutupan hari sebelumnya.

Barra Kukuh Mamia, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, mengatakan pelemahan IHSG disebabkan pelaku pasar menunggu keputusan rapat Bank Sentral AS, Federal Reserve, The Fed, dan bank sentral lainnya.

Barra Kukuh juga mengindikasikan akan menarik produknya dari pasaran pada akhir tahun. Selain itu, ia juga mencatat dampak dari pengumuman kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) hingga 12%.

“Banyak perubahan, menjelang rapat FOMC dan bank sentral lainnya. Selain aksi ambil untung di akhir tahun dan pengumuman PPN 12%,” kata Barra Kukuh kepada ILLINI NEWS, Senin (16/12/2021). 2024).

Barra menuturkan, Ekonom Bank Danamon Hosiana Situmorang mengatakan pelemahan IHSG dipengaruhi oleh aksi ambil untung dan pendekatan wait and see terhadap kebijakan PPN 12 persen.

“IHSG setuju dengan kelanjutan penghapusan pajak sejumlah saham, kami masih menunggu apakah kebijakan PPN akan naik menjadi 12% dan BI rate akan naik,” kata Hosiana kepada ILLINI NEWS.

Disinggung mengenai tren window dressing tahun ini, Arwendy, Chief Analyst Mitra Andalan Sekuritas, mengatakan kemungkinan terjadi setelah Desember 2024.

“Sepertinya akan ada window dressing, tapi mungkin tidak signifikan, tapi akan meningkat,” kata Arwendy kepada ILLINI NEWS.

Investor dari seluruh dunia diajak berkonsultasi oleh FOMC ketika memutuskan kebijakan suku bunga Federal Reserve AS.

Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin lagi pada 18 Desember 2024. Keputusan ini menandai penurunan suku bunga ketiga berturut-turut.

Semua tindakan ini telah menurunkan suku bunga utama sebesar satu persentase poin penuh sejak September lalu.

Sementara itu, Federal Reserve tampaknya telah melakukan penyesuaian kebijakan, yang menyebabkan kenaikan suku bunga secara pesat seiring dengan inflasi yang mencapai titik tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

RISET ILLINI NEWS (Perlombaan/Perlombaan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *