illini news Jadi Obat Kanker: Buah Ini Dibuang-buang di RI, Laku Keras di AS-China

Jakarta, ILLINI NEWS – Buah Indonesia sekali lagi mencuri perhatian pasar global. Berry emas atau lebih dikenal sebagai Cipluka meningkat ketika barang ekspor yang laku di berbagai negara. Diklaim bahwa buah -buahan kecil ini tidak hanya memiliki berbagai manfaat kesehatan, dari radikal bebas hingga penetral untuk membantu melawan kanker.

Kiper memiliki bentuk bulat kecil dengan lapisan tipis seperti kepompong. Buah -buahan ini kaya akan nutrisi seperti antioksidan, vitamin A, B, C, E, K1 dan mineral penting. Berkat konten ini, Ciplucan diyakini membantu mengatasi penyakit serius seperti kanker, hepatitis, rematik. Tidak heran permintaan terus meningkat di pasar internasional.

Di Indonesia, Ciplukan tumbuh banyak di iklim tropis dengan kelembaban tinggi, salah satunya adalah jumlah Jawa Barat. Tanaman ini tumbuh di alam liar di halaman atau di tepi sawah atau dengan pengeringan. Jarang orang Indonesia mengabaikan buah -buahan ini bahkan dibuang. Tanaman ini bahkan dinyatakan sebagai ular.

Berkat kondisi iklim yang ideal, Pamods Sumedderg menjadi salah satu pusat produksi dengan suhu rata -rata 24,7 ° C dan curah hujan tinggi. Beberapa petani lokal mulai menumbuhkan Ciplkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor yang tinggi.

Data dari Badan Statistik Pusat 2024 (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia mengekspor Torr Ciplkan ke berbagai negara, dengan lima pasar utama, yaitu Vietnam, AS, Thailand, Cina dan Singapura. Vietnam menjadi pembeli terbesar dengan nilai impor $ 111 juta, diikuti oleh Amerika Serikat senilai $ 287.992. Ketika datang ke volume, Vietnam juga didominasi oleh total 306.109 kg Torrkan, sementara Thailand dan Amerika Serikat mengimpor 93.100 kg dan masing -masing 39.702 kg.

Popularitas keripik kering di luar negeri tidak terpisah dari tren yang berkembang dalam gaya hidup sehat. Di Amerika Serikat, Dry Ciplkan dijual dalam camilan dan granola yang sehat dengan harga mencapai $ 15-20 per pon atau sekitar RP314.000. Pada saat yang sama, buah -buahan ini juga diproses di Thailand dan Vietnam untuk teh herbal dan makanan ringan yang memenuhi keinginan konsumen lokal.

Amerika Serikat dan Cina tertarik pada produk ini dalam permintaan yang meningkat akan makanan sehat, sementara Singapura, sebagai pusat perbelanjaan Asia Tenggara, mencatat permintaan yang stabil karena kapasitas pembeliannya yang tinggi. Vietnam dan Thailand memiliki jalur perdagangan yang erat dengan Indonesia, membuat akses pasar lebih mudah.

Dengan tren makanan sehat yang terus berkembang, Dry Ciplkan adalah peluang besar untuk lebih memperkuat negara bagian Indonesia di pasar global. Pertumbuhan petani lokal yang menanam Ciplkan juga merupakan sinyal positif bagi industri. Jika Anda melakukan hal yang benar, bukan tidak mungkin Indonesia mungkin menjadi salah satu pemasok terpenting di dunia beri emas.

Studi ILLINI NEWS

(Emb/emb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hacklink