Jakarta, ILLINI NEWS – Jumlah pengunjung kapal asing terus meningkat tahun ini. Ini tentu saja cukup menyedihkan, di negara ini, tentu saja, kapal asing dibandingkan dengan kapal nasional.
Menurut Data Data Manajemen Lalu Lintas (SIMLALA), persentase kapal nasional tersedia dalam rata -rata 12,37%. Angka ini menunjukkan bahwa kegiatan transportasi laut Indonesia mendominasi oleh kapal asing.
Pada tahun 2022, jumlah kapal di Indonesia mencapai 10.534 orang dan 9.458 orang di kapal asing.
Direktur Laut Transportasi Maritim dalam Pengiriman Kementerian Captab. Antoni Arif (waktu bertindak sebagai pertunjukan atau tindakan Indonesia adalah Singapura dari kapal Singapura.
Sekitar 60.000 kapal menghasilkan lebih dari satu juta tahun di luar air Indonesia.
Oleh bab. Antoni, ekspor dan ekspor impor sangat dijalankan dari nilai -nilai layanan transportasi laut Indonesia.
Kapal asing lebih besar
Kegiatan transportasi maritim asing 2019-2024 terus menunjukkan rata-rata 5-9% per tahun pada 2019.
Kunjungi seluruh kapal pada tahun 2024 70.891 batang (Simlala), 73,69% di antaranya adalah kapal asing.
Selama kapal asing, mereka dikendalikan untuk berinvestasi di Indonesia, yang akan mempengaruhi keseimbangan layanan. Jika ini terus secara akurat, transaksi dapat menjadi defisit saat ini dan investor asing dapat tertarik untuk berinvestasi di negara tersebut.
Ini juga akan menjadi persaingan yang hebat dengan industri negara dengan jumlah kapal asing di negara ini.
Jika kapal asing mendominasi laut, kapal bendera Indonesia tidak dapat bersaing dan mungkin memiliki kebutuhan.
Pengusaha lokal di sektor transportasi maritim dapat terpengaruh, jika peraturan tidak memberikan perlindungan yang cukup untuk industri rumah.
Ini juga dapat bertanggung jawab atas risiko dan aturan keamanan.
Perahu asing meningkatkan risiko penyelundupan penyelundupan, seperti narkoba dan senjata.
Juga, keselamatan laut dapat terancam jika direktur kerentanan. Tiket kapal asing dapat menyebabkan kedaulatan Indonesia, termasuk sumber daya laut.
Sebagai pelanggaran standar keamanan yang tidak memenuhi standar keamanan internasional, itu dapat menyebabkan risiko kecelakaan atau polusi laut.
Meneliti ILLINI NEWS
[Email yang dilindungi] (rev / rev)