Iacarta, ILLINI NEWS – Pasar Cryptocurrency telah teduh dalam tujuh hari terakhir. Tekanan yang begitu besar membuat Bitcoin CS di zona merah kompak.
Pelaporan ke CoinMarketCap, hari ini (2/3/2025) di 06:11 WIB, Bitcoin runtuh 11,1%selama tujuh hari terakhir, diikuti oleh Eteum yang turun 20,5%, di Cardano yang turun 14,3%.
Melaporkan ke finanIemagnates.com, setidaknya ada tiga alasan mengapa bitcoin jatuh minggu lalu.
Pengaruh Regulasi dan Politik: Kekecewaan Aplikasi Lambat Kebijakan Skrip oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berkontribusi pada pengurangan harga. Mata uang cryptocurrency Trump dan tokoh -tokoh politik lainnya telah mengurangi ruang bawah tanah yang tajam. Faktor ekonomi makro: Ketidakpastian ekonomi, termasuk ancaman tingkat presiden Trump baru, telah meningkatkan ketidakstabilan pasar. Pada 25 Februari, harga Bitcoin turun ke level terendah dalam tiga bulan hingga $ 87.000 karena ketidakpastian ini.
Selain itu, penguatan dolar AS dari level Desember terendah dan penurunan konstan di Wall Street semakin memperparah situasi aset risiko seperti Bitcoin. Sementara itu, tindakan Tesla menembus tingkat psikologis US $ 300 dan turun di bawah 200 EMA, yang semakin memperdalam masalah investasi baik di pasar saham dan cryptocurrency.
Selain itu, data Faride Investors menunjukkan awal yang baik di situs Bitcoin ETF dalam beberapa hari terakhir.
Pantaun ILLINI NEWS Research di Indonesia, penjualan bersih berlangsung dari 18 Februari hingga 27 Februari 2025 atau selama delapan hari berturut -turut dengan total sekitar $ 3,26 juta.
Kekhawatiran investor tentang tarif Trump
Salah satu alasan utama bagi investor untuk meninggalkan pasar crypto saat ini adalah tarif Trump pada barang yang memasuki Amerika oleh banyak mitra bisnis AS, termasuk negara -negara anggota Meksiko, Kanada, Cina dan UE.
Di sisi lain, negara -negara ini diharapkan untuk menanggapi tarif yang mengesankan pada barang -barang AS, yang dapat mengakibatkan perang dagang yang komprehensif yang menyebabkan harga konsumsi yang lebih tinggi, inflasi yang lebih cepat dan pengurangan biaya domestik.
Dengan kata lain, orang khawatir bahwa tarif Trump mungkin berdampak negatif pada ekonomi. Ketika ekonomi menghadapi hambatan, investor cenderung menarik diri dari aset yang lebih berbahaya dan tidak stabil, seperti mata uang cryptocurrency untuk memasukkan uang mereka ke dalam aset yang lebih berkelanjutan.
Penelitian ILLINI NEWS di Indonesia
[E -Mail dilindungi] (rev/reve)